Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hujan lebat dengan durasi yang cukup lama, disertai angin kencang dan longsor melanda empat kecamatan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hujan mengguyur wilayah terdampak sejak pukul 06.10 hingga 14.15 WITA, dan pada pukul 10.15 WITA terjadi angin kencang dan tanah longsor.
"Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi BNPB, ada empat kecamatan terdampak yakni Kecamatan Barru (Desa Siawung, Kelurahan Sepe'e, Tuwung, Mangempang dan Coppo) dan Balusu (Desa Balusu, Binuang dan Lampoko serta Kelurahan Takkalasi)," ujarnya, Rabu, 15 Februari 2023.
Ia melanjutkan, wilayah lain yang juga dilanda bencana hidrometeorologi basah itu yakni Kecamatan Tanete Rilau meliputi Desa Pancana, Lalabata, Pao-pao, Tellupanua, Lasitae, Lipukasi, Corowali dan Kelurahan Tanete.
"Serta Tanete Riaja (Desa Mattirowalie, Libureng, Lompo, Lempang, Kading dan Kelurahan Lompo Riaja)," kata Abdul.
Kejadian ini juga menyebabkan kerugian materiel. Sebanyak 1.149 rumah terendam banjir dengan tinggi muka air mencapai 150 sentimeter.
"Kemudian empat rumah dan satu masjid rusak ringan akibat angin kencang serta akses jalan Dusun Datae tertutup material longsor," ucap dia.
"BNPB mengimbau pemerintah daerah dapat melakukan pemeriksaan secara berkala kondisi papan reklame dan pemotongan dahan pohon rimbun di sekitar pemukiman warga untuk mengantisipasi dampak peristiwa angin kencang serta mempersiapkan rencana evakuasi untuk mengantisipasi bencana susulan," jelas Abdul.
Masyarakat setempat juga diimbau untuk menjauhi wilayah lereng dan arus sungai ketika hujan lebat mengguyur wilayah tempat tinggal serta dapat melakukan evakuasi mengikuti instruksi pemerintah daerah terkait.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hujan lebat dengan durasi yang cukup lama,
disertai angin kencang dan longsor melanda empat kecamatan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hujan mengguyur wilayah terdampak sejak pukul 06.10 hingga 14.15 WITA, dan pada pukul 10.15 WITA terjadi angin kencang dan tanah longsor.
"Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi BNPB, ada empat kecamatan terdampak yakni Kecamatan Barru (Desa Siawung, Kelurahan Sepe'e, Tuwung, Mangempang dan Coppo) dan Balusu (Desa Balusu, Binuang dan Lampoko serta Kelurahan Takkalasi)," ujarnya, Rabu, 15 Februari 2023.
Ia melanjutkan, wilayah lain yang juga dilanda bencana hidrometeorologi basah itu yakni
Kecamatan Tanete Rilau meliputi Desa Pancana, Lalabata, Pao-pao, Tellupanua, Lasitae, Lipukasi, Corowali dan Kelurahan Tanete.
"Serta Tanete Riaja (Desa Mattirowalie, Libureng, Lompo, Lempang, Kading dan Kelurahan Lompo Riaja)," kata Abdul.
Kejadian ini juga menyebabkan kerugian materiel. Sebanyak 1.149 rumah terendam banjir dengan tinggi muka air mencapai 150 sentimeter.
"Kemudian empat rumah dan satu masjid rusak ringan akibat angin kencang serta akses jalan Dusun Datae tertutup material longsor," ucap dia.
"BNPB mengimbau pemerintah daerah dapat melakukan pemeriksaan secara berkala kondisi papan reklame dan
pemotongan dahan pohon rimbun di sekitar pemukiman warga untuk mengantisipasi dampak peristiwa angin kencang serta mempersiapkan rencana evakuasi untuk mengantisipasi bencana susulan," jelas Abdul.
Masyarakat setempat juga diimbau untuk menjauhi wilayah lereng dan arus sungai ketika hujan lebat mengguyur wilayah tempat tinggal serta dapat melakukan evakuasi mengikuti instruksi pemerintah daerah terkait.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)