Solo: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo, Jawa Tengah, melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban menjelang Iduladha 2023. Pengecekan kesehatan hewan kurban dilakukan di seluruh penampungan hewan kurban di wilayah setempat.
Kepala Dispangtan Solo Eko Nugroho mengatakan tim pemeriksaan disebar ke seluruh penampungan hewan kurban di Solo mulai hari ini. Sebanyak 17 tim melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan kelayakan hewan-hewan tersebut untuk kurban.
"Kita melakukan pemeriksaan ke tempat penampungan hewan kurban, tadi yang pertama ada di Kelurahan Pajang, yang kedua ini di Mojosongo. Petugas kita ada 60 orang dibagi ke dalam tim-tim menyebar untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya, di Solo, Selasa, 20 Juni 2023.
Sementara ini, berdasarkan hasil pemeriksaan di penampungan hewan kurban belum ada temuan hewan terserang penyakit. Hanya saja beberapa hewan kurban khususnya sapi dinyatakan tidak layak dijadikan hewan kurban karena belum cukup usia.
Selain itu, beberapa hewan kurban lainnya ditemukan dalam kondisi scabies dan berkutu.
"Di Pajang ada yang kaskado dua ekor, kemudian Mojosongo ada tujuh. Kemudian berkutu ada dua yang di Pajang, di Mojosongo ada tiga. Sedangkan yang belum powel (cukup usia) ada satu yang di Pajang dan tiga di Mojosongo. Lalu ada sapi scabies tiga ekor, serta tiga ekor lainnya pilek," imbuhnya.
Dia memastikan tidak ada temuan hewan kurnan terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK), serta Lumpy Skin Desease (LSD). Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau penjual untuk tetap waspada terhadap gejala penyakit tersebut.
"Termasuk untuk pembeli juga harus waspada. Pastikan hewan kurnan yang dibeli sehat. Dan kami juga menemukan ada sapi dengan bekas LSD. Tapi itu dinyatakam tetap layak konsumsi," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo, Jawa Tengah, melakukan pengecekan kesehatan
hewan kurban menjelang Iduladha 2023. Pengecekan kesehatan hewan kurban dilakukan di seluruh penampungan hewan kurban di wilayah setempat.
Kepala Dispangtan Solo Eko Nugroho mengatakan tim pemeriksaan disebar ke seluruh penampungan hewan kurban di Solo mulai hari ini. Sebanyak 17 tim melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan kelayakan hewan-hewan tersebut untuk kurban.
"Kita melakukan pemeriksaan ke tempat penampungan hewan kurban, tadi yang pertama ada di Kelurahan Pajang, yang kedua ini di Mojosongo. Petugas kita ada 60 orang dibagi ke dalam tim-tim menyebar untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya, di Solo, Selasa, 20 Juni 2023.
Sementara ini, berdasarkan hasil pemeriksaan di
penampungan hewan kurban belum ada temuan hewan terserang penyakit. Hanya saja beberapa hewan kurban khususnya sapi dinyatakan tidak layak dijadikan hewan kurban karena belum cukup usia.
Selain itu, beberapa hewan kurban lainnya ditemukan dalam kondisi scabies dan berkutu.
"Di Pajang ada yang kaskado dua ekor, kemudian Mojosongo ada tujuh. Kemudian berkutu ada dua yang di Pajang, di Mojosongo ada tiga. Sedangkan yang belum powel (cukup usia) ada satu yang di Pajang dan tiga di Mojosongo. Lalu ada sapi scabies tiga ekor, serta tiga ekor lainnya pilek," imbuhnya.
Dia memastikan tidak ada temuan hewan kurnan terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK), serta
Lumpy Skin Desease (LSD). Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau penjual untuk tetap waspada terhadap gejala penyakit tersebut.
"Termasuk untuk pembeli juga harus waspada. Pastikan hewan kurnan yang dibeli sehat. Dan kami juga menemukan ada sapi dengan bekas LSD. Tapi itu dinyatakam tetap layak konsumsi," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
