Makassar: Polisi masih mengumpulkan aset milik perusahaan travel umrah Amanah Bersama Ummat (ABU) Tours. Tak hanya di Makassar, Sulawesi Selatan, penyidik juga menyita aset di wilayah Jawa Barat.
Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono mengungkapkan semua aset bergerak yang disita akan dikumpulkan di Makassar. Alasannya, proses hukum dipusatkan di Makassar.
"Karena (barang sitaan) kita yang paling banyak, dan tersangkanya dari sini, maka perkara dari luar ditangani khusus oleh Polda Sulsel," kata Kapolda Umar di Makassar, Rabu 4 April 2018.
Sepekan terakhir, polisi menyita belasan aset milik perusahaan dan milik bos ABU Tours Hamzah Mamba. Aset yang disita di antaranya sejumlah kendaraan mewah, rumah, gedung perkantoran, ruko, tanah, dan apartemen.
Selain di Makassar, aset didapatkan di Depok, Jawa Barat. Sementara aset lainnya masih dikejar.
Umar menegaskan penyidik masih memeriksa saksi dari perusahaan, mitra, dan agen. Dia tak menutup adanya tersangka baru.
"Kita juga sudah bentuk tim khusus, membuka posko, supaya masyarakat bisa datang mengadu," ujar Umar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengungkapkan aset ABU Tours yang disita menjadi barang bukti untuk tersangka Hamzah dalam kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang.
Kelak, nasib aset ABU Tours ditentukan oleh pengadilan. Saat ini, Polda bersama Kementerian Agama masih merumuskan teknis pengembalian hak jemaah.
“Teknisnya bagaimana, mau di bawa ke mana jemaah yang belum diberangkatkan, nanti dikaji,” ujar Dicky.
Dicky mengatakan aset ABU Tours bisa saja dilelang setelah ditetapkan oleh pengadilan. Dana hasil lelang bisa digunakan untuk memberangkatkan jemaah.
"Pemberangkatan otomatis dialihkan ke perusahaan travel lain karena izin operasi ABU Tours telah dicabut. Sedangkan pengembalian dana merupakan pilihan alternatif," ujarnya.
Sebelumnya penyidik mencatat terdapat 86 ribu lebih korban ABU Tours yang berasal dari 16 provinsi. Ditaksir total kerugian jemaah di atas Rp1 triliun.
Makassar: Polisi masih mengumpulkan aset milik perusahaan travel umrah Amanah Bersama Ummat (ABU) Tours. Tak hanya di Makassar, Sulawesi Selatan, penyidik juga menyita aset di wilayah Jawa Barat.
Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono mengungkapkan semua aset bergerak yang disita akan dikumpulkan di Makassar. Alasannya, proses hukum dipusatkan di Makassar.
"Karena (barang sitaan) kita yang paling banyak, dan tersangkanya dari sini, maka perkara dari luar ditangani khusus oleh Polda Sulsel," kata Kapolda Umar di Makassar, Rabu 4 April 2018.
Sepekan terakhir, polisi menyita belasan aset milik perusahaan dan milik bos ABU Tours Hamzah Mamba. Aset yang disita di antaranya sejumlah kendaraan mewah, rumah, gedung perkantoran, ruko, tanah, dan apartemen.
Selain di Makassar, aset didapatkan di Depok, Jawa Barat. Sementara aset lainnya masih dikejar.
Umar menegaskan penyidik masih memeriksa saksi dari perusahaan, mitra, dan agen. Dia tak menutup adanya tersangka baru.
"Kita juga sudah bentuk tim khusus, membuka posko, supaya masyarakat bisa datang mengadu," ujar Umar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengungkapkan aset ABU Tours yang disita menjadi barang bukti untuk tersangka Hamzah dalam kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang.
Kelak, nasib aset ABU Tours ditentukan oleh pengadilan. Saat ini, Polda bersama Kementerian Agama masih merumuskan teknis pengembalian hak jemaah.
“Teknisnya bagaimana, mau di bawa ke mana jemaah yang belum diberangkatkan, nanti dikaji,” ujar Dicky.
Dicky mengatakan aset ABU Tours bisa saja dilelang setelah ditetapkan oleh pengadilan. Dana hasil lelang bisa digunakan untuk memberangkatkan jemaah.
"Pemberangkatan otomatis dialihkan ke perusahaan travel lain karena izin operasi ABU Tours telah dicabut. Sedangkan pengembalian dana merupakan pilihan alternatif," ujarnya.
Sebelumnya penyidik mencatat terdapat 86 ribu lebih korban ABU Tours yang berasal dari 16 provinsi. Ditaksir total kerugian jemaah di atas Rp1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)