ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Kawasan Kumuh di Palembang Berkurang Menjadi 1.092 Hektare

Gonti Hadi Wibowo • 05 Januari 2023 16:08
Palembang: Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengeklaim wilayah permukiman kumuh mulai berkurang sepanjang 2022. Berdasarkan data terbaru, kawasan kumuh di Palembang menjadi 1.092 hektare dari sebelumnya 1.215 hektare.
 
"Untuk luasan permukiman kumuh data terakhir ada 1.092 hektare, namun itu sudah ada pengurangan," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Palembang, Affan Prapanca Mahalli, Kamis, 5 Januari 2023.
 
Affan mengatakan kendati luasan kawasan kumuh masih tembus seribu hektare lebih, hal tersebut tidak dikategorikan dalam kumuh berat.

"Kami masih harus validasi lagi dengan stakeholder terkait untuk merumuskan nilai perumusannya karena tidak bisa dari perkimtan sendiri,” ungkapnya.
 
Baca: Target Bebas Kawasan Kumuh, Pemkot Tangsel Bakal Menata 345 Rumah dalam Setahun

Dia menjelaskan, beberapa wilayah di Palembang yang dikategorikan kawasan kumuh antara lain Kecamatan Kertapati, Seberang Ulu Satu, Seberang Ulu Dua, Kalidoni, dan Sematang Borang.
 
Meskipun demikian, saat ini sudah ada dua kawasan, yakni 5 Ilir dan 29 Ilir yang tidak dikategorikan ke dalam kawasan kumuh berat lagi.
 
"Untuk tahun ini kita terus berupaya mengurangi kawasan kumuh, berkolaborasi dengan semua pihak terkait lainnya," ujar Affan.
 
Menurutnya, suatu kawasan bisa disebut kawasan kumuh jika terlalu padat penduduk, serta infrastruktur bangunan ataupun jalan memang sama sekali tidak terawat.
 
“Bisa dibilang kawasan kumuh berat itu seperti padatnya penduduk, saluran drainase nya terlalu banyak sampah, sistem toiletnya, jalan yang rusak, tidak ada lampu penerangan, dan kontruksi bangunannya yang terlihat kumuh seperti tidak terawat,” kata Affan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan