Cianjur: Polres Cianjur dan Satun Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan patroli dan bersiaga di jalur menuju lokasi bencana gempa bumi. Hal itu seiring adanya laporan warga yang berhentikan pengendara serta kendaraan logistik untuk meminta bantuan.
Menurut Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, pihaknya bersama Satpol PP akan menyisir titik-titik yang kerap adanya gangguan ketertiban dan keamanan. Terlebih hingga memasuki hari ke-12 pascagempa berkekuatan 5,6 magnitudo, warga yang mengungsi mulai turun ke jalan untuk meminta bantuan.
"Terkait adanya gangguan-gangguan, baik permintaan-permintaan sejumlah uang yang ada di lokasi, kita sudah berupaya bersama Satpol PP-Polri menyisir, berupaya agar tidak ada gangguan tersebut," ujar Doni saat jumpa pers di Pencopo Cianjur, Jumat, 2 Desember 2022.
Doni mengatakan, warga yang masih bertahan di pengungsian agar meminta bantuan logistik ke posko-posko yang telah disediakan. Warga pun cukup melaporkan berbagai kebutuhan baik melalui ketua RT atau pun ketua koordinator pengungsian, sehingga tidak perlu turun ke jalan untuk meminta bantuan kepada pengendara yang melintas.
"Masyarakat yang membutuhkan bisa menyampaikan ke ketua RT atau ketua kelompok, karena logistik itu sudah kami siapkan. Tinggal saling mengisi tentang kebutuhannya apa, sehingga tidak ada lagi nanti tidak meratanya logistik di tempat pengungsian," bebernya.
Sementara itu, Doni pun mengimbau kepada warga yang hendak memberikan bantuan agar menyalurkan melalui posko yang telah didirikan oleh pemerintah. Hal itu pun, lanjut Doni, untuk menghidari adanya penjegalan ditengah jalan serta tidak terjadi kemacetan menuju lokasi bencana.
"Pendistribusia logistik secara mandiri ini kita imbau dilakukan terpusat," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur:
Polres Cianjur dan Satun Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan patroli dan bersiaga di jalur menuju lokasi bencana gempa bumi. Hal itu seiring adanya laporan warga yang berhentikan pengendara serta kendaraan logistik untuk meminta bantuan.
Menurut Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, pihaknya bersama
Satpol PP akan menyisir titik-titik yang kerap adanya gangguan ketertiban dan keamanan. Terlebih hingga memasuki hari ke-12 pascagempa berkekuatan 5,6 magnitudo, warga yang mengungsi mulai turun ke jalan untuk meminta bantuan.
"Terkait adanya gangguan-gangguan, baik permintaan-
permintaan sejumlah uang yang ada di lokasi, kita sudah berupaya bersama Satpol PP-Polri menyisir, berupaya agar tidak ada gangguan tersebut," ujar Doni saat jumpa pers di Pencopo Cianjur, Jumat, 2 Desember 2022.
Doni mengatakan, warga yang masih bertahan di pengungsian agar meminta bantuan logistik ke posko-posko yang telah disediakan. Warga pun cukup melaporkan berbagai kebutuhan baik melalui ketua RT atau pun ketua koordinator pengungsian, sehingga tidak perlu turun ke jalan untuk meminta bantuan kepada pengendara yang melintas.
"Masyarakat yang membutuhkan bisa menyampaikan ke ketua RT atau ketua kelompok, karena logistik itu sudah kami siapkan. Tinggal saling mengisi tentang kebutuhannya apa, sehingga tidak ada lagi nanti tidak meratanya logistik di tempat pengungsian," bebernya.
Sementara itu, Doni pun mengimbau kepada warga yang hendak memberikan bantuan agar menyalurkan melalui posko yang telah didirikan oleh pemerintah. Hal itu pun, lanjut Doni, untuk menghidari adanya penjegalan ditengah jalan serta tidak terjadi kemacetan menuju lokasi bencana.
"Pendistribusia logistik secara mandiri ini kita imbau dilakukan terpusat," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)