Jepara: Peternak sapi di Jepara dibuat risau dengan munculnya penyebaran virus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Ukir. Tercatat sudah ada lima hewan ternak terjangkit virus yang ditemukan pada akhir 2022 itu.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir, mengatakan pihaknya tengah mengajukan vaksin LSD ke pemerintah provinsi. Namun, belum ada kepastian kapan vaksin tersedia.
Sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran dapat dimulai dari peternak. Ada delapan langkah yang disampaikan DKPP Kabupaten Jepara kepada peternak agar hewan ternaknya aman dari LSD.
“Langkah-langkah pencegahan, pertama adalah vaksin kalau vaksinnya sudah ada. Kemudian ke dua yang harus diperhatikan peternak adalah kebersihan kandang,” ujar Mudhofir, Kamis, 19 Januari 2023.
Langkah ke tiga yang bisa dilakukan peternak dengan pemberian antiseptik atau disinfeksi. Upaya ini juga cukup ampuh untuk pencegahan. Lalu berikutnya, menghambat lalat dengan membuat perapian asap.
“Perapian asap biasanya dilakukan di kandang atau di sekitar kandang. Tujuannya agar tidak ada lalat,” kata Mudhofir.
Kemudian langkah ke lima yaitu dengan memberikan pakan yang cukup dan berkualitas pada hewan ternak. Keenam, menjamin ketersedian air setiap saat. Dua langkah ini sangat baik untuk menjaga daya kekebelan tubuh hewan.
“Peternak juga bisa memberikan obat anti parasit secara rutin. Setidaknya stiap tiga bulan. Terus yang terakhir adalah karantina hewan,” terang Mudhofir.
Sejumlah langkah antisipasi juga telah dilakukan DKPP Kabupaten Jepara. Itu seperti penanganan dan pengobatan hewan ternak diambil alih oleh DKPP. Dokter-dokter hewan pun sudah diterjunkan untuk mengobati hewan ternak yang terjangkit.
“Sosialisasi kepada masyarakat malah sudah kami mulai sejak Desember kemarin,” kata Mudhofir.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Peternak sapi di Jepara dibuat risau dengan munculnya penyebaran virus
Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Ukir. Tercatat sudah ada lima hewan ternak terjangkit virus yang ditemukan pada akhir 2022 itu.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir, mengatakan pihaknya tengah mengajukan vaksin LSD ke pemerintah provinsi. Namun, belum ada kepastian kapan vaksin tersedia.
Sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran dapat dimulai dari peternak. Ada delapan langkah yang disampaikan DKPP
Kabupaten Jepara kepada peternak agar hewan ternaknya aman dari LSD.
“Langkah-langkah pencegahan, pertama adalah vaksin kalau vaksinnya sudah ada. Kemudian ke dua yang harus diperhatikan peternak adalah kebersihan kandang,” ujar Mudhofir, Kamis, 19 Januari 2023.
Langkah ke tiga yang bisa dilakukan peternak dengan pemberian antiseptik atau disinfeksi. Upaya ini juga cukup ampuh untuk pencegahan. Lalu berikutnya, menghambat lalat dengan membuat perapian asap.
“Perapian asap biasanya dilakukan di kandang atau di sekitar kandang. Tujuannya agar tidak ada lalat,” kata Mudhofir.
Kemudian langkah ke lima yaitu dengan memberikan pakan yang cukup dan berkualitas pada hewan ternak. Keenam, menjamin ketersedian air setiap saat. Dua langkah ini sangat baik untuk menjaga daya kekebelan tubuh hewan.
“Peternak juga bisa memberikan obat anti parasit secara rutin. Setidaknya stiap tiga bulan. Terus yang terakhir adalah karantina hewan,” terang Mudhofir.
Sejumlah langkah antisipasi juga telah dilakukan DKPP Kabupaten Jepara. Itu seperti penanganan dan pengobatan hewan ternak diambil alih oleh DKPP. Dokter-dokter hewan pun sudah diterjunkan untuk mengobati hewan ternak yang terjangkit.
“Sosialisasi kepada masyarakat malah sudah kami mulai sejak Desember kemarin,” kata Mudhofir.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
