Koordinator Pusat BEM Nusantara, Ahmad Supardi. Dokumentasi/ istimewa
Koordinator Pusat BEM Nusantara, Ahmad Supardi. Dokumentasi/ istimewa

BEM Nusantara Kawal Pemberian Bansos Agar Tepat Sasaran

Deny Irwanto • 14 September 2022 10:19
Medan: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) nusantara mengajak masyarakat untuk mengawal penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tepat sasaran.
 
Koordinator Pusat BEM Nusantara, Ahmad Supardi, mengatakan pembagian BLT rawan terjadi penyimpangan jika tak ada yang melakukan pengawasan.
 
"Pemerintah memberikan solusi dengan bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Ini yang menjadi kami untuk bersama-sama mengawasi pemberian di subsidi, pemberian BLT agar tepat sasaran," kata Ahmad Medan, Rabu, 14 September 2022.
 
Baca: Penyaluran BLT BBM di Kudus Mencapai 52%

Ahmad menjelaskan penyesuaian harga Bahan bakar minyak (BBM) merupakan keputusan pahit yang terpaksa diambil pemerintah.

Namun menurut dia pemerintah juga telah menyampaikan alasan penyesuaian harga BBM, seperti tekanan ekonomi akibat situasi global yang dirasakan semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Serta kenaikan harga energi karena disrupsi rantai pasok akibat pandemi dan perang di Eropa.
 
"(Penyesuaian harga BBM) Ini adalah pukulan keras terhadap masyarakat sebenarnya, namun kita juga harus mengetahui bahwa ini adalah kebijakan yang perlu diambil, walau pun ini kebijakan yang pahit bagi pemerintah," jelasnya.
 
Ahmad menyebut pemerintah telah berusaha memberikan bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat tak mampu sebagai bantalan sosial meredam dampak penyesuaian harga BBM. Bantuan sosial itu diantaranya bantuan langsung tunai (BLT), Bantuan subsidi upah (BSU) dan bantuan angkutan umum. 
 
Ia mengajak semua kalangan khususnya mahasiswa agar selalu kritis. Namun solutif dan juga realitis dalam menanggapi isu-isu nasional. 
 
Selain itu, Ahmad juga mengutip pernyataan pengamat ekonomi Faisal Basri yang menyebutharga minyak dunia yang melambung tinggi membuat subsidi BBM dalam negeri bertambah, sehingga membuat APBN membengkak. BBM subsidi khususnya pertalite juga banyak dinikmati rata-rata oleh orang yang dikategorikan mampu.
 
"Subsidi yang diberikan pemerintah hari ini sudah cukup banyak, artinya lebih baik di alokasikan kepada pendidikan atau pun kesehatan," ujar Ahmad mengutip pernyataan Faisal Basri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan