(Ilustrasi/pexels)
(Ilustrasi/pexels)

Posyandu Beri Obat Kedaluwarsa, Dinkes Akui Lalai

Hendrik Simorangkir • 10 Agustus 2022 19:34
Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, mengakui lalai tak melakukan pengawasan terkait kasus Posyandu Bunga Kenanga memberikan obat kedaluwarsa kepada warga Kecamatan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah.
 
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada para keluarga atas kelalaian pengelolaan obat yang terjadi di luar gedung Puskesmas," ujar Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni, Rabu, 10 Agustus 2022.
 
Menurut dia, Posyandu sudah tidak aktif selama 2 tahun karena pandemi. Obat yang lama ini belum sempat dilaporkan atau dikembalikan ke petugas farmasi di puskesmas.

"Sekali lagi, Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga pasien," ujar dia.
 
Dini menuturkan, pihaknya telah melakukan pembahasan untuk menelusuri lebih jauh kejadian tersebut dan segera menindaklanjuti serta melakukan perbaikan atas kondisi kelalaian itu.
 
Baca juga: DPRD Bakal Panggil Dinkes Kota Tangerang Temuan Parasetamol Kedaluwarsa di Posyandu

"Petugas sudah langsung melakukan kunjungan ke rumah pasien, serta meninjau dan memeriksa langsung kondisi pasien pasca-minum obat tersebut. Petugas juga langsung memberikan obat pengganti dan pendukung pemulihan pasien. Sambil dilakukan peninjauan lanjutan," jelasnya.
 
Selain itu, Dini menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat teguran ke petugas dan kepala Puskemas yang bersangkutan, untuk lebih teliti atas pengelolaan obat baik di dalam maupun di luar Puskesmas. 
 
"Puskesmas diperintahkan untuk ikut memerhatikan ketepatan pemberian obat dan pelayanan kesehatan di luar gedung Puskesmas," jelasnya.
 
Dini berharap, tidak ada lagi kejadian serupa. Pihaknya akan terus memantau pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya pada ketersediaan dan ketepatan pemberian obat-obatan. 
 
"Ini menjadi evaluasi besar pastinya, akan kita perketat agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Pastinya, kelalaian ini jangan sampai kembali terjadi," jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan