Yogyakarta: Proses perbaikan Jalan Yogyakarta-Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus dikebut. Titik perbaikan akibat longsor dua kali itu ditarget rampung sebelum momen Natal dan tahun baru (Nataru).
"Target (perbaikan selesau) awal Desember karena persiapan Nataru. Kalau gak awal Desember, molor-molor repot," kata anggota Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) DIY Kementerian PUPR, Rohmadi, di Yogyakarta, Rabu, 2 November 2022.
Dia mengatakan proses pengerjaan harus mengambil target lebih awal untuk mengantisipasi sejumlah hal, termasuk risiko mundur dari target awal. Pasalnya, lokasi tersebut tak mudah diperbaiki.
"Kalau targetnya santai, misal (tanggal) 15, kalau ada molor-molor dikit lewat. Bahaya kan itu," jelasnya.
Rohmadi mengungkapkan perbaikan jalan terdampak longsor di sulit karena berada di kawasan lereng dan area yang sempit. Hal itu menyebabkan alat yang digunakan membantu pengerjaan juga berisiko.
"Jadi juga harus dibantu dengan (arus) lalu lintas diatur buka tutup," ungkapnya.
Proses pengerjaan bagian bawah dilakukan dengan pembuatan struktur pondasi memakai cakar ayam. Setelah itu akan disusul beton bertulang. Jika itu rampung diikuti dengan pengembalian kondisi.
"Pengembalian kondisi dilakukan dengan ditimbun kemudian diaspal. Ini juga kami lakukan di titik lain yang pernah dalam keadaan sama," bebernya.
Proses pengerjaan itu diharapkan agar struktur jalan kuat menahan beban. Pasalnya, banyak kendaraan beban berat melintasi jalur nasional itu.
"(Titik lain) di sana juga mulai rontok. Kawasan ini masuk daerah rawan longsor," ujarnya.
Yogyakarta: Proses perbaikan Jalan Yogyakarta-Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) terus dikebut. Titik perbaikan akibat
longsor dua kali itu ditarget rampung sebelum momen
Natal dan tahun baru (Nataru).
"Target (perbaikan selesau) awal Desember karena persiapan Nataru. Kalau gak awal Desember, molor-molor repot," kata anggota Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) DIY Kementerian PUPR, Rohmadi, di Yogyakarta, Rabu, 2 November 2022.
Dia mengatakan proses pengerjaan harus mengambil target lebih awal untuk mengantisipasi sejumlah hal, termasuk risiko mundur dari target awal. Pasalnya, lokasi tersebut tak mudah diperbaiki.
"Kalau targetnya santai, misal (tanggal) 15, kalau ada molor-molor dikit lewat. Bahaya kan itu," jelasnya.
Rohmadi mengungkapkan perbaikan jalan terdampak longsor di sulit karena berada di kawasan lereng dan area yang sempit. Hal itu menyebabkan alat yang digunakan membantu pengerjaan juga berisiko.
"Jadi juga harus dibantu dengan (arus) lalu lintas diatur buka tutup," ungkapnya.
Proses pengerjaan bagian bawah dilakukan dengan pembuatan struktur pondasi memakai cakar ayam. Setelah itu akan disusul beton bertulang. Jika itu rampung diikuti dengan pengembalian kondisi.
"Pengembalian kondisi dilakukan dengan ditimbun kemudian diaspal. Ini juga kami lakukan di titik lain yang pernah dalam keadaan sama," bebernya.
Proses pengerjaan itu diharapkan agar struktur jalan kuat menahan beban. Pasalnya, banyak kendaraan beban berat melintasi jalur nasional itu.
"(Titik lain) di sana juga mulai rontok. Kawasan ini masuk daerah rawan longsor," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)