Pariaman: Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat, mengusulkan 63 lansia telantar yang ada di daerah itu mendapatkan bantuan pemenuhan makanan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
"Mungkin bulan ini bantuan itu dapat disalurkan. Nanti kami bentuk kelompok masyarakat (Pokmas) untuk memberikan makanan, mulai dari menyiapkan dan mengantarkan ke rumah lansia tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Muhamad Rum, di Pariaman, Selasa, 8 November 2033.
Dia mengatakan pemberian makanan terhadap lansia telantar belum pernah diterapkan di Pariaman, baik dananya dari pemerintah pusat maupun daerah. Pihaknya melalui Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial setempat juga telah memberikan bantuan berupa sembako.
Hal tersebut karena berdasarkan informasi yang didapatkan program dari Kemensos untuk lansia itu masih berupa uji coba, sehingga hanya dijalankan satu bulan, namun jika berhasil kemungkinan besar akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
"Mudah-mudahan program ini dapat terus berlanjut karena dapat membantu lansia telantar," jelasnya.
Ia menjelaskan indikator lansia telantar yang dimaksud, yaitu kondisi ekonominya lemah dan tinggal di rumah sendirian, sedangkan keluarganya berdomisili jauh dari rumahnya.
"Mungkin selama ini masyarakat sekitar, unit pengumpul zakat, dan pihak-pihak lainnya ikut membantu orang tua kita ini," ungkapnya.
Pariaman: Pemerintah Kota Pariaman,
Sumatra Barat, mengusulkan 63
lansia telantar yang ada di daerah itu mendapatkan bantuan pemenuhan makanan dari
Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
"Mungkin bulan ini bantuan itu dapat disalurkan. Nanti kami bentuk kelompok masyarakat (Pokmas) untuk memberikan makanan, mulai dari menyiapkan dan mengantarkan ke rumah lansia tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Muhamad Rum, di Pariaman, Selasa, 8 November 2033.
Dia mengatakan pemberian makanan terhadap lansia telantar belum pernah diterapkan di Pariaman, baik dananya dari pemerintah pusat maupun daerah. Pihaknya melalui Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial setempat juga telah memberikan bantuan berupa sembako.
Hal tersebut karena berdasarkan informasi yang didapatkan program dari Kemensos untuk lansia itu masih berupa uji coba, sehingga hanya dijalankan satu bulan, namun jika berhasil kemungkinan besar akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
"Mudah-mudahan program ini dapat terus berlanjut karena dapat membantu lansia telantar," jelasnya.
Ia menjelaskan indikator lansia telantar yang dimaksud, yaitu kondisi ekonominya lemah dan tinggal di rumah sendirian, sedangkan keluarganya berdomisili jauh dari rumahnya.
"Mungkin selama ini masyarakat sekitar, unit pengumpul zakat, dan pihak-pihak lainnya ikut membantu orang tua kita ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
