Kupang: Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengimbau warga Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur,melakukan berbagai langkah siaga bencana menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
"Warga perlu melakukan langkah-langkah siaga bencana menyusul adanya peringatan dini peralihan musim dan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG," kata Hadjoh di Kupang, Selasa, 8 November 2022.
Ia menjelaskan Kupang berada pada masa peralihan musim kemarau ke hujan yang disebabkan adanya belokan angin dan konvergensi di NTT. Selain itu, didukung dengan suhu permukaan air laut yang hangat menyebabkan wilayah Kota Kupang berpotensi hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Oleh sebab itu, masyarakat harus melakukan langkah siaga bencana seperti menangani sampah di saluran atau selokan, memangkas dahan pohon yang condong ke rumah atau jalan dan berpotensi roboh.
Baca: 24 Ribu Lebih Warga Kotawaringin Barat Terdampak Banjir
Selain itu, memperbaiki atau memperkuat atap rumah yang rusak, tidak bepergian keluar rumah saat terjadi hujan atau angin kencang bila tidak ada keperluan yang mendesak. Masyarakat juga perlu mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan berintensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam serta objek pada jarak pandang 30 meter tidak terlihat jelas.
Ia mengatakan pemerintah juga telah memasang rambu evakuasi serta tempat evakuasi sementara sehingga perlu diperhatikan warga ketika terjadi bencana. George meminta masyarakat agar segera melaporkan kejadian bencana dengan menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang.
"Untu camat, lurah bersama ketua RT/RW dan semua lembaga sosial yang ada untuk selalu memantau perkembangan informasi peringatan dini bahaya banjir dan angin kencang dari BMKG melalui berbagai kanal informasi yang digunakan," ucapnya.
Kupang: Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengimbau warga Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur,melakukan berbagai langkah siaga bencana menghadapi potensi
bencana hidrometeorologi.
"Warga perlu melakukan langkah-langkah siaga bencana menyusul adanya
peringatan dini peralihan musim dan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG," kata Hadjoh di Kupang, Selasa, 8 November 2022.
Ia menjelaskan Kupang berada pada masa peralihan musim kemarau ke hujan yang disebabkan adanya belokan angin dan konvergensi di NTT. Selain itu, didukung dengan suhu permukaan air laut yang hangat menyebabkan wilayah Kota Kupang berpotensi
hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Oleh sebab itu, masyarakat harus melakukan langkah siaga bencana seperti menangani sampah di saluran atau selokan, memangkas dahan pohon yang condong ke rumah atau jalan dan berpotensi roboh.
Baca:
24 Ribu Lebih Warga Kotawaringin Barat Terdampak Banjir
Selain itu, memperbaiki atau memperkuat atap rumah yang rusak, tidak bepergian keluar rumah saat terjadi hujan atau angin kencang bila tidak ada keperluan yang mendesak. Masyarakat juga perlu mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan berintensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam serta objek pada jarak pandang 30 meter tidak terlihat jelas.
Ia mengatakan pemerintah juga telah memasang rambu evakuasi serta tempat evakuasi sementara sehingga perlu diperhatikan warga ketika terjadi bencana. George meminta masyarakat agar segera melaporkan kejadian bencana dengan menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang.
"Untu camat, lurah bersama ketua RT/RW dan semua lembaga sosial yang ada untuk selalu memantau perkembangan informasi peringatan dini bahaya banjir dan angin kencang dari BMKG melalui berbagai kanal informasi yang digunakan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)