Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Jumriani Djunus. ANTARA/Muhammad Izfaldi
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Jumriani Djunus. ANTARA/Muhammad Izfaldi

Dinkes Sulteng Bentuk Tim Selidiki Kasus Diduga Gangguan Ginjal Akut

Antara • 24 Oktober 2022 13:19
Palu: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah membentuk tim untuk menyelidiki maupun mempelajari epidemiologi dari temuan dua kasus yang diduga adalah gangguan ginjal akut.
 
"Kami membuat tim untuk melakukan penyelidikan terhadap epidemiologi pada dua anak yang sakit karena diduga terpapar ginjal akut," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulteng, dr Jumriani Djunus di Palu, Senin, 24 Oktober 2022.
 
Dia menjelaskan pembentukan tim bertujuan mempelajari distribusi, frekuensi, transisi, dan determinan yang memengaruhi penyakit dan masalah kesehatan tidak hanya terhadap anak, melainkan juga terhadap keluarga dekat.

Sekaligus tim tersebut, sambung Jumriani, akan melakukan koordinasi dengan pihak berwenang terhadap hasil temuan itu untuk menjadi upaya pencegahan bagi para orang tua.
 
"Tim juga akan bertugas menangani jika ada temuan kasus yang sama, dan secara masif melakukan sosialisasi untuk pencegahan," ucap Jumriani.
 
Baca juga: Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di NTT Bertambah

Selanjutnya, kata Jumriani, pihaknya juga meminta kepada seluruh Rumah Sakit (RS) baik milik pemerintah maupun swasta di wilayah Sulteng, agar ikut berperan aktif dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat.
 
"Dan juga melaporkan apabila ada temuan kasus serupa agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal," ucap Jumriani.
 
Sebelumnya, terdapat dua pasien anak diduga memiliki gejala penyakit ginjal akut, satu di antaranya meninggal dunia.
 
"Beberapa waktu lalu ada dugaan, tapi dia juga terjangkit covid-19 dan tidak bisa buang air kecil dan itu gejala ginjal akut, akan tetapi saat ini kondisi berangsur membaik," kata Jumriani.
 
Sementara satu pasien anak yang meninggal dunia, sambung Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulteng itu, tidak terdeteksi Acute Kidney Injury (AKI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan