Bandung: Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengeklaim program berbagi anak ayam untuk dipelihara oleh pelajar di sekolah berhasil mengurangi ketergantungan gawai. Pengakuan itu didapat dari anak-anak yang turut memelihara ayam.
"Tadi disampaikan testimoni anak-anak ternyata mengaku bahwa memang setelah mengurusi anak ayam ini ternyata mereka juga agak lupa pada gadget," kata Oded di SMPN 54 Bandung di Jalan Utsman Bin Affan Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 31 Januari 2020.
Dia menerangkan gawai yang digunakan pelajar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif. Salah satunya untuk membuat video tentang perkembangan pertumbuhan ayam yang dipeliharanya.
"Mudah-mudahan apa yang saya inginkan dari pendidikan karakter memberikan anak ayam kepada anak ini ternyata sudah terpenuhi," jelasnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan pihaknya sudah mendistribusikan 1.577 anak ayam kepada 13 sekolah di dua kecamatan. Selain itu, kata dia, ada pula siswa yang berminat meminta tambahan anak ayam.
Dia juga mengklaim bahwa tingkat pertumbuhan anak ayam itu cukup baik. Jika terdapat anak ayam yang mati, kata dia, hal itu karena faktor kelalaian siswa.
"Kalau pun ada kematian itu di tingkat wajar, kematian itu biasanya terjadi di umur kurang dari sebulan. Selain itu, kematian ayam karena anak-anak lalai. Lalai menyimpan tidak mengamankan kurang memberi kehangatan dan sebagainya," kata Gin Gin.
Bandung: Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengeklaim program berbagi
anak ayam untuk dipelihara oleh pelajar di sekolah berhasil mengurangi ketergantungan gawai. Pengakuan itu didapat dari anak-anak yang turut memelihara ayam.
"Tadi disampaikan testimoni anak-anak ternyata mengaku bahwa memang setelah mengurusi anak ayam ini ternyata mereka juga agak lupa pada gadget," kata Oded di SMPN 54 Bandung di Jalan Utsman Bin Affan Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 31 Januari 2020.
Dia menerangkan gawai yang digunakan pelajar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif. Salah satunya untuk membuat video tentang perkembangan pertumbuhan ayam yang dipeliharanya.
"Mudah-mudahan apa yang saya inginkan dari pendidikan karakter memberikan anak ayam kepada anak ini ternyata sudah terpenuhi," jelasnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan pihaknya sudah mendistribusikan 1.577 anak ayam kepada 13 sekolah di dua kecamatan. Selain itu, kata dia, ada pula siswa yang berminat meminta tambahan anak ayam.
Dia juga mengklaim bahwa tingkat pertumbuhan anak ayam itu cukup baik. Jika terdapat anak ayam yang mati, kata dia, hal itu karena faktor kelalaian siswa.
"Kalau pun ada kematian itu di tingkat wajar, kematian itu biasanya terjadi di umur kurang dari sebulan. Selain itu, kematian ayam karena anak-anak lalai. Lalai menyimpan tidak mengamankan kurang memberi kehangatan dan sebagainya," kata Gin Gin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)