Tangerang: Konflik pribadi antara John Kei dengan Nus Kei, berakhir dengan tewasnya satu orang. Nus Kei berharap keponakannya -John Kei- itu bisa berjiwa besar untuk mengakui kesalahan dan tidak memperpanjang masalah.
"Saya memohon supaya dia (John Kei) berani melakukan seperti apa yang saya lakukan ke dia dengan memaafkan. Saya sudah mengampuni dan berharap dia juga enggak memperpanjang masalah ini, karena kami keluarga," ujar Nus Kei di kediamannya di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Rabu, 24 Juni 2020.
Nus mengaku memilih memaafkan dan berdamai dengan John Kei. Tapi, tegas dia, proses hukum tetap berjalan.
"Saya sudah memaafkannya. Otak dibalik ini semua John Refra (John Kei), proses hukum harus tetap berjalan. Negara ini negara hukum, kita harus tunduk pada hukum," katanya.
Baca: Takut Serangan Balasan, Anak Buah John Kei Menyerahkan Diri
Nus menuturkan keluarganya berhasil selamat dari amukan anak buah John Kei saat menyerah kediamannya dengan meloncat ke rumah tetangga dari lantai dua. Dia mengungkap, saat itu di rumahnya ada tujuh anggota keluarga.
"Termasuk istri dan dua anak saya. Mereka berhasil selamat dari penyerangan karena lari ke lantai dua sampai naik genteng dan loncat ke rumah tetangga sebelah," terangnya.
Nus mengungkap mengetahui akan ada penyerangan terhadapnya dari teman-temannya. Namun, ia tidak menyangka jika rombongan anak buah John Kei bisa masuk ke perumahan.
"Keamanan di sini pun sangat ketat, jika tanpa ada identitas, pasti tidak boleh masuk. Ternyata mereka masuknya dengan kekerasan," jelasnya.
Ia tidak menyangka jika rombongan yang menyerang dirinya merupakan keluarganya sendiri. Pasalnya, belum lama saling berkomunikasi.
"Kesal pasti, karena yang datang ini orang kampung saya sendiri, keponakan-keponakan saya sendiri. Beberapa bulan kemarin saya masih komunikasi dengan mereka," terangnya.
Nus menuturkan segera mengumpulkan semua keluarga Kei di Jakarta. Sehingga tidak ada pertikaian lanjutan.
"Supaya kejadian ini berakhir pada kami jangan sampai anak cucu mengalami juga," tutupnya.
Tangerang: Konflik pribadi antara John Kei dengan Nus Kei, berakhir dengan tewasnya satu orang. Nus Kei berharap keponakannya -John Kei- itu bisa berjiwa besar untuk mengakui kesalahan dan tidak memperpanjang masalah.
"Saya memohon supaya dia (John Kei) berani melakukan seperti apa yang saya lakukan ke dia dengan memaafkan. Saya sudah mengampuni dan berharap dia juga enggak memperpanjang masalah ini, karena kami keluarga," ujar Nus Kei di kediamannya di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Rabu, 24 Juni 2020.
Nus mengaku memilih memaafkan dan berdamai dengan John Kei. Tapi, tegas dia, proses hukum tetap berjalan.
"Saya sudah memaafkannya. Otak dibalik ini semua John Refra (John Kei), proses hukum harus tetap berjalan. Negara ini negara hukum, kita harus tunduk pada hukum," katanya.
Baca: Takut Serangan Balasan, Anak Buah John Kei Menyerahkan Diri
Nus menuturkan keluarganya berhasil selamat dari amukan anak buah John Kei saat menyerah kediamannya dengan meloncat ke rumah tetangga dari lantai dua. Dia mengungkap, saat itu di rumahnya ada tujuh anggota keluarga.
"Termasuk istri dan dua anak saya. Mereka berhasil selamat dari penyerangan karena lari ke lantai dua sampai naik genteng dan loncat ke rumah tetangga sebelah," terangnya.
Nus mengungkap mengetahui akan ada penyerangan terhadapnya dari teman-temannya. Namun, ia tidak menyangka jika rombongan anak buah John Kei bisa masuk ke perumahan.
"Keamanan di sini pun sangat ketat, jika tanpa ada identitas, pasti tidak boleh masuk. Ternyata mereka masuknya dengan kekerasan," jelasnya.
Ia tidak menyangka jika rombongan yang menyerang dirinya merupakan keluarganya sendiri. Pasalnya, belum lama saling berkomunikasi.
"Kesal pasti, karena yang datang ini orang kampung saya sendiri, keponakan-keponakan saya sendiri. Beberapa bulan kemarin saya masih komunikasi dengan mereka," terangnya.
Nus menuturkan segera mengumpulkan semua keluarga Kei di Jakarta. Sehingga tidak ada pertikaian lanjutan.
"Supaya kejadian ini berakhir pada kami jangan sampai anak cucu mengalami juga," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)