medcom.id, Mataram: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi, menemukan Fifi, tenaga kerja wanita asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diduga disiksa majikannya. Kondisinya sehat.
"Alhamdulillah, sekarang ada di penampungan di KBRI Riyadh," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram Mucharom Ashadi Jumat, 25 Agustus 2017.
KBRI Riyadh, kata Mucharom, juga menginformasikan majikan Fifi sudah dipanggil untuk menyelesaikan masalah paspor dan gaji yang belum dibayarkan. Paspor Fifi yang diterbitkan pada 2007 sudah habis masa berlakunya karena tidak pernah diperpanjang. Paspor tersebut diserahkan ke KBRI Riyadh.
Mucharom menambahkan, majikan Fifi menyanggupi membayar gaji yang belum diberikan dengan total senilai 34.200 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp121 juta. Pelunasan akan dilakukan pada 30 Muharram 1439 Hijriah (20 Oktober 2017).
"Dia (majikan Fifi) meminta tempo untuk bisa melunasi gaji Fifi yang belum dibayar," ujarnya.
Terkait dengan proses pemulangan Fifi dari Arab Saudi, Mucharom mengatakan bahwa KBRI Riyadh sedang memproses penerbitan paspor sambil menunggu pelunasan gaji.
"Fifi akan dipulangkan ke kampung halamannya setelah paspor diterbitkan dan hak-haknya diberikan oleh majikan," katanya.
Fifi asal Kelurahan Penaraga, Kota Bima, memposting video pengakuannya yang disiksa majikan melalui media sosial Facebook dan menjadi viral di dunia maya. Video tersebut diunggah ke Facebook melalui akun Fifi Putri Bima pada 13 Agustus 2017.
Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, Fifi yang mengaku sudah bekerja di Arab Saudi selama tujuh tahun meminta agar dirinya segera dipulangkan dari Arab Saudi karena sudah tiga tahun tidak pernah digaji dan pernah dipukul oleh majikannya.
Melalui Facebook, Fifi juga meminta sahabat-sahabatnya untuk membantu menyebarkan videonya. Sebab, ia ingin sekali pulang ke kampung halaman untuk berkumpul lagi bersama anggota keluarganya.
"Kepada KBRI Riyadh, tolong bantuin saya untuk bisa berkumpul lagi bersama kedua orang tuaku," tutur Fifi dalam video yang diunggahnya melalui Facebook.
medcom.id, Mataram: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi, menemukan Fifi, tenaga kerja wanita asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diduga disiksa majikannya. Kondisinya sehat.
"Alhamdulillah, sekarang ada di penampungan di KBRI Riyadh," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram Mucharom Ashadi Jumat, 25 Agustus 2017.
KBRI Riyadh, kata Mucharom, juga menginformasikan majikan Fifi sudah dipanggil untuk menyelesaikan masalah paspor dan gaji yang belum dibayarkan. Paspor Fifi yang diterbitkan pada 2007 sudah habis masa berlakunya karena tidak pernah diperpanjang. Paspor tersebut diserahkan ke KBRI Riyadh.
Mucharom menambahkan, majikan Fifi menyanggupi membayar gaji yang belum diberikan dengan total senilai 34.200 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp121 juta. Pelunasan akan dilakukan pada 30 Muharram 1439 Hijriah (20 Oktober 2017).
"Dia (majikan Fifi) meminta tempo untuk bisa melunasi gaji Fifi yang belum dibayar," ujarnya.
Terkait dengan proses pemulangan Fifi dari Arab Saudi, Mucharom mengatakan bahwa KBRI Riyadh sedang memproses penerbitan paspor sambil menunggu pelunasan gaji.
"Fifi akan dipulangkan ke kampung halamannya setelah paspor diterbitkan dan hak-haknya diberikan oleh majikan," katanya.
Fifi asal Kelurahan Penaraga, Kota Bima, memposting video pengakuannya yang disiksa majikan melalui media sosial Facebook dan menjadi viral di dunia maya. Video tersebut diunggah ke Facebook melalui akun Fifi Putri Bima pada 13 Agustus 2017.
Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, Fifi yang mengaku sudah bekerja di Arab Saudi selama tujuh tahun meminta agar dirinya segera dipulangkan dari Arab Saudi karena sudah tiga tahun tidak pernah digaji dan pernah dipukul oleh majikannya.
Melalui Facebook, Fifi juga meminta sahabat-sahabatnya untuk membantu menyebarkan videonya. Sebab, ia ingin sekali pulang ke kampung halaman untuk berkumpul lagi bersama anggota keluarganya.
"Kepada KBRI Riyadh, tolong bantuin saya untuk bisa berkumpul lagi bersama kedua orang tuaku," tutur Fifi dalam video yang diunggahnya melalui Facebook.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)