Jakarta: Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmad Gobel menerima para bupati/wakil bupati dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menyampaikan aspirasi untuk diperjuangkan di tingkat Pusat.
Beberapa aspirasi yang disampaikan terkait pertanian, kesehatan, pendidikan, koperasi, nelayan, dan ekonomi kreatif. Gobel mengatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut.
“Saya akan teruskan ke kementerian terkait, karena ini sangat penting bukan hanya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTT, tapi juga bagi Indonesia,” kata Gobel di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2022.
Para pemimpin daerah tersebut menyampaikan masyarakat di daerahnya sangat membutuhkan alat mesin pertanian (alsintan), bus sekolah, dan pembangunan infrastruktur. Mereka juga membutuhkan bantuan pupuk hingga tenaga kesehatan.
“NTT memiliki problem yang mirip dengan Gorontalo, dapil saya. Indonesia Timur harus mendapat perhatian yang lebih dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Lima daerah termiskin di Indonesia semuanya berasal dari Indonesia Timur,” kata Gobel.
Gobel mengatakan langkah awal untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan memulai pembangunan sumber daya manusia.
"Ada pepatah Jepang yang patut kita contoh, sebelum membuat barang yang baik, maka harus dimulai dengan membangun manusia yang baik terlebih dahulu. Di sinilah pentingnya pendidikan dan kesehatan,” kata legislator NasDem itu.
Gobel juga mengemukakan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis potensi yang dimiliki daerah. Ia mencontohkan NTT memilki garam kualitas premium.
Baca: Gobel: Sarjana Baru Cahaya Bagi Bangsa
“Perlu strategi marketing, perlu narasi tentang garam NTT. Selain itu, harus bersatu agar tidak ada banting-bantingan harga. Indonesia sangat membutuhkan garam dan ke depan kebutuhannya akan terus meningkat. Saat ini Indonesia masih mengimpor garam industri,” katanya.
Ia menekankan potensi ekonomi seperti garam di NTT perlu dikedepankan untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Menurut Gobel, masih banyak potensi yang dimiliki NTT, seperti kain tenun, beras Sumba, pariwisata, dan lain-lain. Namun banyak dari potensi itu belum dimaksimalkan.
“Mereka membutuhkan alat-alat berat untuk membuat jalan perintis, memperluas lahan pertanian, membangun embung, dan lain-lain. Mereka juga menghadapi keterbatasan jumlah tenaga kesehatan seperti dokter, apalagi dokter spesialis,” ujarnya.
Gobel menerima para bupati/wakil bupati dari NTT didampingi tiga anggota DPR RI dari NTT, yaitu Ratu Ngadu Bonu Wulla, Jacki Uly, dan Julie Sutrisno. Sedangkan bupati/wakil bupati yang hadir berasal dari Nagekeo, Sabu, Sumba, Kupang, Manggarai, Alor hingga Sikka
Jakarta: Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang)
Rachmad Gobel menerima para bupati/wakil bupati dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menyampaikan aspirasi untuk diperjuangkan di tingkat Pusat.
Beberapa aspirasi yang disampaikan terkait pertanian, kesehatan,
pendidikan, koperasi, nelayan, dan
ekonomi kreatif. Gobel mengatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut.
“Saya akan teruskan ke kementerian terkait, karena ini sangat penting bukan hanya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTT, tapi juga bagi Indonesia,” kata Gobel di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2022.
Para pemimpin daerah tersebut menyampaikan masyarakat di daerahnya sangat membutuhkan alat mesin pertanian (alsintan), bus sekolah, dan pembangunan infrastruktur. Mereka juga membutuhkan bantuan pupuk hingga tenaga kesehatan.
“NTT memiliki
problem yang mirip dengan Gorontalo, dapil saya. Indonesia Timur harus mendapat perhatian yang lebih dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Lima daerah termiskin di Indonesia semuanya berasal dari Indonesia Timur,” kata Gobel.
Gobel mengatakan langkah awal untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan memulai pembangunan sumber daya manusia.
"Ada pepatah Jepang yang patut kita contoh, sebelum membuat barang yang baik, maka harus dimulai dengan membangun manusia yang baik terlebih dahulu. Di sinilah pentingnya pendidikan dan kesehatan,” kata legislator NasDem itu.
Gobel juga mengemukakan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis potensi yang dimiliki daerah. Ia mencontohkan NTT memilki garam kualitas premium.
Baca:
Gobel: Sarjana Baru Cahaya Bagi Bangsa
“Perlu strategi marketing, perlu narasi tentang garam NTT. Selain itu, harus bersatu agar tidak ada banting-bantingan harga. Indonesia sangat membutuhkan garam dan ke depan kebutuhannya akan terus meningkat. Saat ini Indonesia masih mengimpor garam industri,” katanya.
Ia menekankan potensi ekonomi seperti garam di NTT perlu dikedepankan untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Menurut Gobel, masih banyak potensi yang dimiliki NTT, seperti kain tenun, beras Sumba, pariwisata, dan lain-lain. Namun banyak dari potensi itu belum dimaksimalkan.
“Mereka membutuhkan alat-alat berat untuk membuat jalan perintis, memperluas lahan pertanian, membangun embung, dan lain-lain. Mereka juga menghadapi keterbatasan jumlah tenaga kesehatan seperti dokter, apalagi dokter spesialis,” ujarnya.
Gobel menerima para bupati/wakil bupati dari NTT didampingi tiga anggota DPR RI dari NTT, yaitu Ratu Ngadu Bonu Wulla, Jacki Uly, dan Julie Sutrisno. Sedangkan bupati/wakil bupati yang hadir berasal dari Nagekeo, Sabu, Sumba, Kupang, Manggarai, Alor hingga Sikka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
