Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel. Dok. Istimewa
Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel. Dok. Istimewa

Gobel: Sarjana Baru Cahaya Bagi Bangsa

Achmad Zulfikar Fazli • 30 Januari 2022 09:27
Pandeglang: Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel, mengatakan sarjana baru merupakan harapan dan energi baru bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Hal itu disampaikan saat memberikan ceramah umum dalam acara wisuda sarjana dan pasca sarjana Universitas Mathla’ul Anwar (Unma), Padeglang, Banten.
 
“Sarjana baru adalah cahaya baru bagi bangsa. Ia memberikan energi baru melalui kiprahnya sehingga menerangi kehidupan masyarakat,” kata Gobel di Pandeglang, Banten, Sabtu, 29 Januari 2022.
 
Universitas Unma merupakan bagian dari organisasi keagamaan Mathla’ul Anwar (MA) yang lahir di Menes, Pandeglang. Organisasi ini berawal sebagai lembaga pendidikan modern yang berdiri pada 1916.

Setelah itu berkembang menjadi organisasi keagamaan yang memiliki cabang di seluruh Indonesia. Kelahiran MA merupakan bagian dari rangkaian kebangkitan gerakan kegamaan di awal abad ke-20, seperti Muhammadiyah (1912), NU (1926), Persis (1923), maupun Sarekat Dagang Islam yang kemudian menjadi Sarekat Islam (1905).
 
Menurut dia, bagi sarjana baru pilihannya cuma ada dua, yaitu sukses atau gagal. Namun, dia mewanti-wanti para sarjana baru jangan sampai gagal melainkan harus menjadi orang sukses.
 
"Untuk itulah para sarjana baru harus mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki. Dengan iptek dan imtak, melalui ilmu pengetahun yang dipelajari di bangku kuliah serta melalui doa, kegigihan, dan keyakinan yang diserap dari kehidupan sehari-hari. Itu pengalaman saya saat diberi tantangan oleh ayah saya,” ujar Gobel.
 
Melalui kemampuan pikiran dan hatinya, kata Gobel, para sarjana baru akan menjadi penggerak perubahan di masyarakat. Sehingga, dia menyebut para sarjana baru sebagai cahaya bagi masyarakat dan bangsa.
 
Dia menambahkan para sarjana baru bisa berkiprah di perusahaan atau menjadi wirausaha mandiri. “Buktikan kemampuannya. Jangan berpuas dengan selembar ijazah yang tak bisa ditukar dengan uang,” kata dia.
 
Menurut dia, Indonesia sangat membutuhkan kiprah para sarjana baru yang masih segar. "Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi karena komposisi penduduknya didominasi usia muda. Sehingga mestinya masa depan Indonesia terang benderang karena banyak cahaya bersinar,” ujar dia.
 
Baca: Tak Hanya Regulasi dan Teknologi, Energi Terbarukan Butuh SDM Mumpuni
 
Sebagai sarjana dari lembaga pendidikan Islam, kata Gobel, para lulusan Unma merupakan aset dalam ekonomi halal. “Potensi pasar ekonomi halal sangat besar. Manfaatkan itu. Jadilah produsen ekonomi halal, jangan menjadi konsumen,” kata politikus Partai NasDem itu.
 
Dalam forum World Halal Summit pada akhir 2021, potensi pasar ekonomi halal dunia mencapai USD7 triliun. Hal ini yang harus dimanfaatkan Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan