Yogyakarta: Tagar #AksiCepatTilep dan #JanganPercayaACT yang ramai di media sosial buntut dari laporan salah satu media nasional. Respons dari penerima donasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) bermunculan, salah satunya dari Suharno asal Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Suharno menepis ia menuntut transparansi donasi ACT. Dia hanya menanyakan soal tempat usaha yang dijanjikan ACT padanya.
"Majalah Tempo itu pernah salah persepsi atau salah dengar. Saya sama sekali enggak pernah menanyakan hasil donasi dapat berapa. Terus untuk saya (dapat) berapa enggak pernah nanya," kata Suharno dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Rabu, 6 Juli 2022.
Dia hanya mempertanyakan seputar janji ACT untuk tempat usaha meubel dirinya. Suharno beserta istri dan anaknya pernah menerima bantuan dari ACT karena menjadi korban kecelakaan lalu lintas pada Oktober 2021.
Dalam peristiwa ini, kaki kanan istri Suharno harus diamputasi kaki akibat terlindas ban truk yang tak kuat menanjak. Suharno mengaku mendapat bantuan dari ACT sebesar Rp20 juta.
Pemberitaan mengenai dugaan penyelewengan dana oleh ACT membuat kondisi keuangan organisasi tersebut tersungkur. Polisi masih terus berupaya melakukan penyelidikan. Kini, Kementerian Sosial mencabut izin Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) oleh ACT. (Nicholas Timothy Suteja)
Yogyakarta: Tagar #AksiCepatTilep dan #JanganPercayaACT yang ramai di media sosial buntut dari laporan salah satu media nasional. Respons dari penerima donasi
Aksi Cepat Tanggap (ACT) bermunculan, salah satunya dari Suharno asal Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Suharno menepis ia menuntut transparansi donasi ACT. Dia hanya menanyakan soal tempat usaha yang dijanjikan ACT padanya.
"Majalah Tempo itu pernah salah persepsi atau salah dengar. Saya sama sekali enggak pernah menanyakan hasil donasi dapat berapa. Terus untuk saya (dapat) berapa enggak pernah
nanya," kata Suharno dalam tayangan
Primetime News di
Metro TV, Rabu, 6 Juli 2022.
Dia hanya mempertanyakan seputar janji ACT untuk tempat usaha meubel dirinya. Suharno beserta istri dan anaknya pernah menerima bantuan dari ACT karena menjadi korban kecelakaan lalu lintas pada Oktober 2021.
Dalam peristiwa ini, kaki kanan istri Suharno harus diamputasi kaki akibat terlindas ban truk yang tak kuat menanjak. Suharno mengaku mendapat bantuan dari ACT sebesar Rp20 juta.
Pemberitaan mengenai dugaan penyelewengan dana oleh ACT membuat kondisi keuangan organisasi tersebut tersungkur. Polisi masih terus berupaya melakukan penyelidikan. Kini, Kementerian Sosial mencabut izin Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) oleh ACT.
(Nicholas Timothy Suteja) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)