Tangerang: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem one way atau satu arah di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Minggu, 20 Februari 2022. Hal itu untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar jalan tersebut.
Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan skema ini diberlakukan sepanjang lima kilometer.
"Skema satu arah untuk menyelesaikan persoalan kemacetan di Jalan Daan Mogot yang menghubungkan jalan Kota Tangerang ke DKI Jakarta dan sebaliknya," ujarnya, Minggu, 20 Februari 2022.
Wahyudi mengatakan salah satu penyebab kemacetan adalah keberadaan pintu keluar masuk jalan tol yang berada di Jalan Daan Mogot. Rekayasa lalu lintas itu diharapkan bisa menyelesaikan masalah kemacetan yang terjadi selama ini.
Baca: Di Depan Jokowi, Anies Pamerkan Jakarta Bukan Lagi Kota Termacet
"Rekayasa ini bisa diharapkan memperlancar Jalan Daan Mogot dan sekitarnya. Sehingga mudah-mudahan bisa menyelesaikan semuanya, jadi masyarakat untuk bisa menyesuaikan trip perjalanan baru," katanya.
Wahyudi menjelaskan sebagian Jalan Daan Mogot yang akan menerapkan sistem one way berlokasi di Kelurahan Tanah Tinggi. Pihaknya pun akan menggelar simulasi ini hingga satu bulan ke depan.
"Akan kita sosialisasikan ke pengendara selama sebulan. Kita akan evaluasi terus sampai ketemu habit (kebiasaan) perjalanan masyarakat. Dari Daan Mogot, akses Jalan Sudirman dan Jalan Lio Baru juga kita alihkan," jelas dia.
Tangerang: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang melakukan
rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem
one way atau satu arah di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Minggu, 20 Februari 2022. Hal itu untuk mengurai
kemacetan yang kerap terjadi di sekitar jalan tersebut.
Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan skema ini diberlakukan sepanjang lima kilometer.
"Skema satu arah untuk menyelesaikan persoalan kemacetan di Jalan Daan Mogot yang menghubungkan jalan Kota Tangerang ke DKI Jakarta dan sebaliknya," ujarnya, Minggu, 20 Februari 2022.
Wahyudi mengatakan salah satu penyebab kemacetan adalah keberadaan pintu keluar masuk jalan tol yang berada di Jalan Daan Mogot. Rekayasa lalu lintas itu diharapkan bisa menyelesaikan masalah kemacetan yang terjadi selama ini.
Baca:
Di Depan Jokowi, Anies Pamerkan Jakarta Bukan Lagi Kota Termacet
"Rekayasa ini bisa diharapkan memperlancar Jalan Daan Mogot dan sekitarnya. Sehingga mudah-mudahan bisa menyelesaikan semuanya, jadi masyarakat untuk bisa menyesuaikan trip perjalanan baru," katanya.
Wahyudi menjelaskan sebagian Jalan Daan Mogot yang akan menerapkan sistem
one way berlokasi di Kelurahan Tanah Tinggi. Pihaknya pun akan menggelar simulasi ini hingga satu bulan ke depan.
"Akan kita sosialisasikan ke pengendara selama sebulan. Kita akan evaluasi terus sampai ketemu habit (kebiasaan) perjalanan masyarakat. Dari Daan Mogot, akses Jalan Sudirman dan Jalan Lio Baru juga kita alihkan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)