Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memfungsikan Hotel Mutiara 2 di kawasan Malioboro untuk menampung pasien covid-19. Hotel yang telah diakuisisi Pemerintah DIY senilai Rp170 miliar pada 2020 itu telah menampung puluhan pasien covid-19.
"Sudah sejak 12 Februari (Hotel Mutiara difungsikan untuk isolasi pasien covid-19. Sudah terisi 63 (pasien)," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos DIY, Sigit Alifianto dihubungi, Senin, 14 Februari 2022.
Tren lonjakan kasus covid-19 sudah terlihat dalam sepekan terakhir. Rinciannya, 1.010 kasus pada 13 Februari, 1.065 kasus pada 12 Februari, 610 kasus pada 11 Februari, 614 kasus pada 10 Februari, 531 kasus pada 9 Februari, 331 kasus pada 8 Februari, 149 kasus pada 7 Februari, dan 280 kasus pada 6 Februari.
Ia mengatakan, pasien covid-19 yang menjalani isolasi di hotel tersebut berasal dari berbagai latar belakang usia. Mulai dari 16 tahun hingga 50 tahun. Bahkan sebagian ada ibu hamil.
Baca: Ganjil Genap Belum Turunkan Kasus Covid-19 di Kota Bandung
"Kapasitasnya 112 (bed). Yang dirawat (di hotel Mutiara 2) pasien tanpa gejala atau gejala ringan," kata dia.
Menurut dia, warga yang isolasi di hotel tersebut beridentitas warga DIY. Mereka ditampung karena tak dapat tempat isolasi di selter kabupaten/kota. Selter tersebut juga bisa dimanfaatkan bagi mahasiswa hingga pekerja yang positif covid-19.
"Pelaku perjalanan juga, termasuk yang berdinas maupun sedang berwisata," ujarnya.
Penghuni tempat isolasi tersebut diberikan sejumlah fasilitas. Mulai dari logistik, obat-obatan, vitamin, telemedisin, dan sejumlah layanan kesehatan.
Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan, lonjakan kasus covid-19 menjadi alasan utama hotel itu difungsikan menjadi selter. Selain itu, banyak masyarakat yang tempat tinggalnya tidak memenuhi persyaratan untuk menjalani isolasi mandiri.
"Selter di kabupaten-kota sudah mulai penuh," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY ini.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memfungsikan Hotel Mutiara 2 di kawasan Malioboro untuk menampung pasien
covid-19. Hotel yang telah diakuisisi Pemerintah DIY senilai Rp170 miliar pada 2020 itu telah menampung puluhan pasien covid-19.
"Sudah sejak 12 Februari (Hotel Mutiara difungsikan untuk isolasi pasien covid-19. Sudah terisi 63 (pasien)," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos DIY, Sigit Alifianto dihubungi, Senin, 14 Februari 2022.
Tren lonjakan kasus covid-19 sudah terlihat dalam sepekan terakhir. Rinciannya, 1.010 kasus pada 13 Februari, 1.065 kasus pada 12 Februari, 610 kasus pada 11 Februari, 614 kasus pada 10 Februari, 531 kasus pada 9 Februari, 331 kasus pada 8 Februari, 149 kasus pada 7 Februari, dan 280 kasus pada 6 Februari.
Ia mengatakan, pasien covid-19 yang menjalani isolasi di hotel tersebut berasal dari berbagai latar belakang usia. Mulai dari 16 tahun hingga 50 tahun. Bahkan sebagian ada ibu hamil.
Baca: Ganjil Genap Belum Turunkan Kasus Covid-19 di Kota Bandung
"Kapasitasnya 112 (bed). Yang dirawat (di hotel Mutiara 2) pasien tanpa gejala atau gejala ringan," kata dia.
Menurut dia, warga yang isolasi di hotel tersebut beridentitas warga DIY. Mereka ditampung karena tak dapat tempat isolasi di selter kabupaten/kota. Selter tersebut juga bisa dimanfaatkan bagi mahasiswa hingga pekerja yang positif covid-19.
"Pelaku perjalanan juga, termasuk yang berdinas maupun sedang berwisata," ujarnya.
Penghuni tempat isolasi tersebut diberikan sejumlah fasilitas. Mulai dari logistik, obat-obatan, vitamin, telemedisin, dan sejumlah layanan kesehatan.
Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan, lonjakan kasus covid-19 menjadi alasan utama hotel itu difungsikan menjadi selter. Selain itu, banyak masyarakat yang tempat tinggalnya tidak memenuhi persyaratan untuk menjalani isolasi mandiri.
"Selter di kabupaten-kota sudah mulai penuh," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
