Cirebon: Hilal di Cirebon, Jawa Barat, tidak terlihat. Pemantauan hilal yang dilaksanakan di Pantai Baro Gebang ini, terkendala cuaca karena tertutup awan tebal.
Ketua Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Cirebon KH Syamsuddin mengatakan pihaknya memutuskan bahwa di Cirebon tidak bisa melihat hilal.
"Ada lima petugas yang disiapkan untuk melihat hilal, tapi semuanya tidak bisa melihat," ujar Syamsuddin, Jumat 1 April 2022.
Syamsuddin menuturkan hilal diprediksi akan terlihat selama sembilan menit. Ini terhitung sejak terbenamnya matahari pada pukul 17.50 WIB.
"Namun, sampai 17.59, tetap tidak terlihat," ujar Syamsuddin.
Baca: Sidang Isbat Diawali dengan Pemaparan Posisi Hilal
Untuk itu, pihaknya menyerahkan hasil keputusan rukatul hilal kepada Kementerian Agama dan menunggu keputusan dari pemerintah.
"Kami tidak tahu, apakah di daerah lain ada yang melihat atau tidak. Kami menunggu keputusan pemerintah saja," ujarnya.
Cirebon: Hilal di Cirebon, Jawa Barat, tidak terlihat. Pemantauan
hilal yang dilaksanakan di Pantai Baro Gebang ini, terkendala cuaca karena tertutup awan tebal.
Ketua Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Cirebon KH Syamsuddin mengatakan pihaknya memutuskan bahwa di Cirebon tidak bisa melihat hilal.
"Ada lima petugas yang disiapkan untuk melihat hilal, tapi semuanya tidak bisa melihat," ujar Syamsuddin, Jumat 1 April 2022.
Syamsuddin menuturkan hilal diprediksi akan terlihat selama sembilan menit. Ini terhitung sejak terbenamnya matahari pada pukul 17.50 WIB.
"Namun, sampai 17.59, tetap tidak terlihat," ujar Syamsuddin.
Baca:
Sidang Isbat Diawali dengan Pemaparan Posisi Hilal
Untuk itu, pihaknya menyerahkan hasil keputusan rukatul hilal kepada
Kementerian Agama dan menunggu keputusan dari pemerintah.
"Kami tidak tahu, apakah di daerah lain ada yang melihat atau tidak. Kami menunggu keputusan pemerintah saja," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)