Pesawat AirAsia, Ant
Pesawat AirAsia, Ant

KRI Bung Tomo Temukan 2 Serpihan Penting AirAsia QZ8501

Al Abrar • 01 Januari 2015 17:48
medcom.id, Pangkalan Bun: KRI Bung Tomo kembali mendapatkan temuan baru yang diyakini bagian dari pesawat AirAsia QZ8501. Benda-benda itu berkaitan dengan tragedi AirAsia yang hilang kontak pada 28 Desember 2014. Wujudnya berupa benda-benda utuh yang merupakan bagian dari badan pesawat.
 
Dari laporan reporter Metrotv, Putri Ayuningtyas, Kamis (1/1/2015), KRI Bung Tomo menemukan dua serpihan yang berasal dari pesawat nahas tersebut.
 
KRI Bung Tomo Temukan 2 Serpihan Penting AirAsia QZ8501
Satu di antaranya serpihan berwarna merah. Ada tulisan 'AirAsia.com' di serpihan tersebut. Biasanya, benda itu ditemukan di dalam bodi pesawat. Tepatnya di bagian belakang. Pada serpihan, ada bagian menyerupai engsel berwarna abu-abu.

KRI Bung Tomo Temukan 2 Serpihan Penting AirAsia QZ8501
Ada juga benda berwarna hitam. Bahan dasarnya plastik, seperti terpal yang agak tebal. Benda itu bertuliskan 'INFLATABLE MANUFACTURED IN MEXICO''. Namun belum diketahui keterangan soal benda tersebut.
 
Temuan lainnya sudah dikirim ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Benda itu berbahan plastik dengan ukuran agak tebal dan berwarna keperakan. Diduga benda itu merupakan seluncuran yang menempel pada pintu darurat pesawat (emergency exit).
 
Bersamaan dengan benda diduga seluncuran itu ada juga sebuah tabung. Diduga benda itu merupakan tabung udara. Biasanya tabung udara digunakan untuk menyalurkan udara ke seluncuran saat pintu darurat dibuka. Secara otomatis seluncuran mengembang.
 
Namun itu semua masih dugaan. Belum ada penjelasan resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi maupun AirAsia. Sampai saat ini Basarnas dan tim gabungan masih terus mengumpulkan serpihan pesawat di Selat Karimata hingga Teluk Kumai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan