Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Dok Pemprov Sumsel.
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Dok Pemprov Sumsel.

Pj Gubernur Dorong Pusat Pelayanan Umum di Sumsel Segera Terapkan e-BLUD

Arga sumantri • 29 Februari 2024 11:02
Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendorong pusat pelayanan umum di Sumsel segera menerapkan sistem informasi elektronik Badan Layanan Umum Daerah (e-BLUD). Ini merupakan sistem yang mendokumentasikan administrasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban, serta pelaporan keuangan BLUD secara real time.
 
"Sangat penting sistem ini agar seluruh proses bisa berjalan lebih mudah, datanya bisa terintegrasi, semuanya kerjanya lebih efektif dan efisien. Silahkan terus lakukan inovasi dalam bekerja," ucap Fatoni melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Februari 2024. 
 
Menurut dia, BLUD harus mengedepankan pelayanan. Namun, dari segi anggaran merupakan internal dan bersifat fleksibel. Sehingga, diharapkan pelayanan tersebut akan jauh lebih baik kedepannya.

"Kemudian dari pelayanan itu mendapatkan penghasilan, penghasilan itu bisa terus untuk memperbaiki layanan yang ada di BLUD itu sendiri," ungkapnya.
 
Baca juga: Stok Beras di Sumsel Diklaim Aman hingga Lebaran 2024

Ia menegaskan perlunya dukungan dari stakeholder dan instansi terkait agar penyelenggaraan BLUD bisa berjalan dengan baik. Ini penting dalam meningkatkan kinerja pengelolaan BLUD yang partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif.
 
"Paling penting di dalam kita mengelola organisasi itu adalah Sumber Daya Manusia, karena SDM itu yang akan menggunakan sumber daya yang lain, ada uang disitu, kemudian ada sarana dan prasarana," jelasnya.
 
Fatoni memerinci terdapat tiga permasalahan yang perlu diatasi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia. Ketiganya, kompetensi, komitmen dan kekompakan.
 
Sementara itu, untuk menyikapi solusi permasalahan ketiga tersebut, Fatoni menyebutkan terdapat pada lima hal. Di antaranya seseorang harus mengubah mindset atau pola pikir. Setelah memiliki mindset ini, lalu harus melakukan peningkatan kompetensi. 
 
Lalu, komitmen dalam mengerjakan sesuatu hal dengan komitmen, pekerjaan tidak akan dilakukan asal-asalan. Terakhir adalah inovasi, melakukan sesuatu atau pekerjaan dengan cara yang berbeda. Kelima hal itu, lanjutnya, sangat penting untuk mengatasi tiga permasalahan yang tadi disebutkan. 
 
"Orang yang menjalankan kewajiban dengan baik tentu dapat amal, orang yang berbuat baik akan berdampak pada dirinya dengan bekerja baik tentu kinerja akan bagus jika kinerjanya bagus tentu akan diperlukan oleh pimpinannya, diperlukan oleh organisasinya," beber dia.
 
Kepala Biro (Karo) Perekonomian Setda Provinsi Sumsel Hengky Putrawan mengatakan kegiatan Bimbingan teknis Implementasi fleksibilitas BLUD bertujuan meningkatkan pemahaman dalam Implementasi Fleksibilitas BLUD, memahami permasalahan yang dihadapi dalam penerapan BLUD dan solusinya.
 
Kemudian, untuk memahami pelaksanaan dan penatausahaan Keuangan BLUD, memahami tata cara penyusunan laporan penilaian kinerja. Mulai dari menyusun perjanjian kinerja, indikator kinerja, mengisi skor kinerja, dan melakukan penilaian kinerja BLUD.
 
"Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, Pemerintah daerah dapat meningkatkan pemahaman dalam implementasi BLUD, sehingga mendorong optimalisasi penerapan BLUD sesuai ketentuan Peraturan Perundang- Undangan," jelas Hengky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan