Bandung: Empat dari 10 korban yang diduga tertimbun tanah longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal. Pencarian hari ini dihentikan sore hari dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
"Dua di antara korban ialah anak-anak. Mereka berada di timbunan tanah sedalam 1-1,6 meter. Seluruh jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Cililin," kata Juru Bicara BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, Selasa, 26 Maret 2024.
Tanah longsor di wilayah ini terjadi Minggu malam, 24 Maret 2024. Pada saat kejadian tiga orang mengalami luka berat dan 10 lainnya dalam pencarian.
Longsor ini juga membuat 2 masjid, 2 madrasah serta 8 rumah rusak berat. Sebanyak 207 jiwa dari 115 kepala keluarga harus mengungsi.
Pos Komando langsung dibentuk di SD Cibenda 1. Posko digerakkan berbagai unsur yang terlibat, BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Dinsos, BAZNAS, Kecamatan, Desa, dan relawan.
Lokasi ini, beserta balai desa Cibenda juga menjadi pos pendataan warga, pos kesehatan, dapur umum, dan tempat pengungsian. Saat ini kebutuhan mendesak berupa kebutuhan makan dan minum para penyintas, alas tidur dan selimut, serta keperluan bayi.
Warga dimohon untuk tidak mendatangi lokasi bencana karena dapat mengganggu upaya evakuasi. Lokasi dinyatakan sebagai zona berbahaya.
Bandung: Empat dari 10 korban yang diduga tertimbun
tanah longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal. Pencarian hari ini dihentikan sore hari dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
"Dua di antara korban ialah anak-anak. Mereka berada di timbunan tanah sedalam 1-1,6 meter. Seluruh jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Cililin," kata Juru Bicara BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, Selasa, 26 Maret 2024.
Tanah longsor di wilayah ini terjadi Minggu malam, 24 Maret 2024. Pada saat kejadian tiga orang mengalami luka berat dan 10 lainnya dalam pencarian.
Longsor ini juga membuat 2 masjid, 2 madrasah serta 8 rumah rusak berat. Sebanyak 207 jiwa dari 115 kepala keluarga harus mengungsi.
Pos Komando langsung dibentuk di SD Cibenda 1. Posko digerakkan berbagai unsur yang terlibat, BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Dinsos, BAZNAS, Kecamatan, Desa, dan relawan.
Lokasi ini, beserta balai desa Cibenda juga menjadi pos pendataan warga, pos kesehatan, dapur umum, dan tempat pengungsian. Saat ini kebutuhan mendesak berupa kebutuhan makan dan minum para penyintas, alas tidur dan selimut, serta keperluan bayi.
Warga dimohon untuk tidak mendatangi lokasi bencana karena dapat mengganggu upaya evakuasi. Lokasi dinyatakan sebagai zona berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)