Petugas BPBD dibantu TNI/Polri dan Perhutani serta masyarakat melakukan pemadaman api karhutla di lereng Gunung Argopuro, Situbondo, Jawa Timur. Jumat, 13 Oktober 2023. Antara/HO-Humas BPBD Situbondo
Petugas BPBD dibantu TNI/Polri dan Perhutani serta masyarakat melakukan pemadaman api karhutla di lereng Gunung Argopuro, Situbondo, Jawa Timur. Jumat, 13 Oktober 2023. Antara/HO-Humas BPBD Situbondo

Karhutla di Lereng Gunung Argopuro Sekitar 10 Hektare

Antara • 13 Oktober 2023 23:40
Situbondo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Argopuro mencapai sekitar 10 hektare.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto, mengatakan kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Argopuro terjadi sejak Kamis, 12 Oktober 2023, tepatnya di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang.
 
"Karhutla di lereng Gunung Argopuro terjadi sejak kemarin, dan alhamdulillah hari ini kebakaran hutan sebagian bisa dikendalikan," kata Sruwi kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Jumat, 13 Oktober 2023.
 
Baca: Kebakaran di Lereng Gunung Ungaran Padam
 

Kebakaran hutan dan lahan itu terjadi di Blok Serendeng petak 6a-1 RPH Sumbermalang, BKPH Besuki, KPH Bondowoso.

Menurut Sruwi kebakaran terjadi sejak Kamis, 12 Oktober 2023 sekitar pukul 18.00 WIB, namun api tidak bisa dipadamkan sepenuhnya, karena sebagian titik api berada di tebing yang terjal.
 
Pemadaman hutan dan lahan terbakar itu, lanjut dia, dilakukan bersama dengan personel RPH Sumbermalang serta anggota LMDH yang mengetahui ada titik api.
 
Baca: Kebakaran Gunung Lawu di Wilayah Karanganyar Padam
 

Upaya pemadaman dilakukan secara manual yaitu dengan kepyok dan ranting pohon agar kebakaran tidak merembet ke area lain.
 
"Api sulit dipadamkan karena cuaca panas dan anginnya juga kencang sehingga api cepat merambat," jelas Sruwi.
 
Ia menambahkan bahwa sebagian besar api berhasil dipadamkan, namun masih ada titik api yang sulit dipadamkan karena berada di lokasi terjal dan di kemiringan, sehingga sulit di jangkau namun masih dalam pemantauan anggota Perhutani.
 
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut, da lokasi kebakaran jauh dari permukiman penduduk sehingga sangat aman. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Perhutani setempat.
 
"Sampai dengan saat ini kami dari Perhutani masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran," ungkapnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan