Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Kominfo Septriana Tangkary. Istimewa
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Kominfo Septriana Tangkary. Istimewa

Pembangunan IKN Selaraskan Konsep Smart City dengan Alam

Whisnu Mardiansyah • 02 Desember 2023 19:02
Semarang: Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mengimplementasikan konsep smart and sustainable forest city. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menyuguhkan harmoni antara pemanfaatan dan kehidupan perkotaan yang berdampingan dengan alam.
 
Pembangunan IKN didorong dengan perencanaan yang meletakkan dasar-dasar teknologi ke dalam tata kelola kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Serta memberikan layanan secara efisien, efektif dan terbuka.
 
“Sesuai dengan kutipan Presiden Joko Widodo, rencana pemindahan IKN merupakan sebuah upaya proses percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia timur. Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di wilayah lainnya di Indonesia,” kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary dalam dialog bertema “Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?” di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Desember 2023 

Untuk mewujudkan IKN sebagai smart city Kementerian Kominfo mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan penyediaan Pusat Data Nasional (PDN). Salah satu kota di Indonesia yang telah mengimplementasikan konsep ini yaitu Kota Semarang sejak 2013.
 
Dari konsep program smart city, yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Semarang yaitu, Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Branding, Smart Living dan Smart Society.
 
Baca: Anies: IKN Bisa Dikerjakan Nanti

Ke depannya, Pemerintah Kota Semarang akan melakukan efisiensi aplikasi-aplikasi yang serta mengelaborasi antara teknologi dan aplikasi, contohnya dalam pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dilakukan menggunakan Augmented Reality (AR).
 
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Budi Prakosa menyampaikan penetapan dan pembangunan IKN di Kalimantan Timur merupakan lompatan dari Jawa sentris kepada Indonesia sentris.
 
“Beberapa kondisi menjadi potensi untuk berkembangnya Kota Semarang. Pertama, terhubungnya tol dari titik Barat ke Timur dari arah Jakarta ke Surabaya dan begitu juga sebaliknya, di mana titik lelahnya berada di Kota Semarang. Kedua, ada perpindahan kegiatan industri dari Jabodetabek ke Jawa Tengah,” jelas Budi.
 
Dalam konteks smart city pemahamannya tidak hanya yang berkaitan dengan teknologi informasi. Namun berorientasi pada pelayanan sebuah kota dalam peningkatan efisiensi dan efektifas.
 
Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan IKN Nusantara didesain menjadi kota yang layak huni (liveable) dan dicintai (loveable). Penghuninya memiliki taraf ekonomi dan sarana serta prasarana infrasktruktur yang layak.
 
“IKN Nusantara dapat menjadi superhub ekonomi yang baru selain sebagai pusat pemerintahan. Hal ini untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik dan merata,” terang Jaka.
 
Guna mewujudkan sustainability forest city hanya 25 persen dari area IKN yang akan dibangun, sedangkan 75 persen sisanya akan menjadi area hijau yang termasuk 65 persen area tersebut tetap sebagai hutan tropis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan