Ilustrasi. Antara/Arif Priyono
Ilustrasi. Antara/Arif Priyono

Ribuan Rumah Mewah di Depok Menunggak Pajak

Octavianus Dwi Sutrisno • 28 November 2019 01:34
Depok: Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok Nina Suzana mengatakan, ribuan rumah mewah yang dibangun di kawasan perumahan elit menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 2019. Beberapa wilayah yang terindikasi menunggak pajak antara lain Raffles Hills, Pesona Khayangan, Telaga Golf, dan Green Andara Residence. 
 
"Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini berkurang sekitar hampir Rp5 miliar akibat tunggakan PBB," ucap Nina, Rabu, 27 November 2019.
 
Menurut dia, dari 2.164 Surat Pemberitahun Pajak Terutang (SPPT) di Perumahan Raffless Hills masih ada sebanyak 719 SPPT yang belum terbayar dengan total tagihan Rp2.122.057.968.  Kemudian dari 1.105 SPPT di Perumahan Pesona Khayangan, sebanyak 445 SPPT belum terbayarkan dengan total tagihan Rp1.155.732.480. 

Lalu, 1.680 SPPT di Perumahan Telaga Golf masih ada tunggakan sebanyak 942 SPPT dengan total tagihan Rp1.068.131.268. Terakhir, dari 256 SPPT di Green Andara sebanyak 118 SPPT belum terbayar dengan total tunggakan Rp235.622.041.
 
Nina menjelaskan, para pemilik rumah mewah tersebut kerap mengelak saat ditagih membayar PBB. Alasan mereka juga beragam.
 
"Alasan mereka macam-macam. Ada yang bilang tidak sanggup bayar PBB, karena rumah hasil warisan, dan ada juga yang mengaku kelupaan," bebernya.
 
Dirinya menegaskan, tunggakan pembayaran pajak pemilik rumah mewah itu juga bervariasi. Mulai dari telat satu tahun hingga lima tahun.
 
"Saya enggak tahu (alasan pemilik rumah mewah di Depok telat bayar PBB), mereka mungkin sibuk. Atau mungkin enggak peduli,” tandasnya.
 
Kedepan, Nina menegaskan pihaknya akan segera turun ke lokasi perumahan mewah yang menunggak pajak dan memasang stiker bertuliskan 'Rumah Ini Tidak Membayar Pajak'.
 
"Selain itu, Pemkot akan lebih gencar lagi mensosialisasikan bahwa bayar pajak tidak selalu datang ke loket pajak. Namun bisa melakui Alfamaret, Indomaret, Blibli.com, Tokopedia," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan