Temanggung: Sedikitnya 30 balita di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terpapar HIV/AIDS. Dari jumlah itu, 10 balita di antaranya meninggal.
"Kami terus mendampingi balita dan anak yang terpapar HIV/AIDS agar bisa hidup dengan produktif," ujar Wakil Ketua 1 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Temanggung, Supardjo, Kamis, 28 November 2019.
Dia menerangkan kasus pertama ditemukan pada 1997, kini jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 480 orang. Terdiri dari 249 kasus HIV dan 231 kasus AIDS, dari jumlah itu 30 penderita usia balita dan sisanya usia produktif.
"Adapun total jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal berjumlah 186 orang, di mana 10 yang meninggal itu di antaranya masih balita," ujar Supardjo.
Temuan 480 kasus HIV/AIDS tersebar di enam kecamatan yakni Parakan, Kaloran, Tlogomulyo, Temanggung, Kedu, Kandangan. Serta dari luar daerah yang melakukan pengobatan di rumah sakit Temanggung dan tranfusi daerah Temanggung.
"Kebanyakan kasus HIV/AIDS disebabkan oleh faktor hetero seksual atau berganti-ganti pasangan," ujarnya.
Dia melanjutkan faktor risiko tinggi (risti) dari hetero seksual berjumlah 324 orang. Lainnya disebabkan oleh narkoba jarum suntik berjumlah 86 kasus.
Sedangkan faktor penyebab HIV/AIDS dari perinatal ada 31 kasus. Faktor risti homoseksual 39 kasus, lainnya tidak diketahui.
Pemkab Temanggung mengaku terus menyosialisasikan pencegahan penyebaran HIV/AIDS di wilayahnya. "Serta berupaya menemukan penderita baru," ungkap Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (P2PL Dinkes) Temanggung Taryumi.
Temanggung: Sedikitnya 30 balita di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terpapar HIV/AIDS. Dari jumlah itu, 10 balita di antaranya meninggal.
"Kami terus mendampingi balita dan anak yang terpapar HIV/AIDS agar bisa hidup dengan produktif," ujar Wakil Ketua 1 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Temanggung, Supardjo, Kamis, 28 November 2019.
Dia menerangkan kasus pertama ditemukan pada 1997, kini jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 480 orang. Terdiri dari 249 kasus HIV dan 231 kasus AIDS, dari jumlah itu 30 penderita usia balita dan sisanya usia produktif.
"Adapun total jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal berjumlah 186 orang, di mana 10 yang meninggal itu di antaranya masih balita," ujar Supardjo.
Temuan 480 kasus HIV/AIDS tersebar di enam kecamatan yakni Parakan, Kaloran, Tlogomulyo, Temanggung, Kedu, Kandangan. Serta dari luar daerah yang melakukan pengobatan di rumah sakit Temanggung dan tranfusi daerah Temanggung.
"Kebanyakan kasus HIV/AIDS disebabkan oleh faktor hetero seksual atau berganti-ganti pasangan," ujarnya.
Dia melanjutkan faktor risiko tinggi (risti) dari hetero seksual berjumlah 324 orang. Lainnya disebabkan oleh narkoba jarum suntik berjumlah 86 kasus.
Sedangkan faktor penyebab HIV/AIDS dari perinatal ada 31 kasus. Faktor risti homoseksual 39 kasus, lainnya tidak diketahui.
Pemkab Temanggung mengaku terus menyosialisasikan pencegahan penyebaran HIV/AIDS di wilayahnya. "Serta berupaya menemukan penderita baru," ungkap Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (P2PL Dinkes) Temanggung Taryumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)