medcom.id, Bandar Lampung: Puluhan lapak pedagang pasar di Bandar Lampung roboh pada pukul 08.00 WIB, Sabtu (3/1/2015). Beruntung tak ada korban jiwa. Namun puluhan pedagang kehilangan tempat berjualan dan mereka masih menunggu kejelasan soal lapak sementara untuk berdagang.
Lapak di Pasar Tugu di Jalan Hayam Wuruk itu tampak berantakan. Beberapa pedagang membersihkan puing-puing yang berserakan. Tampak pula beberapa pedagang memperbaiki dan merapikan lapak.
Marzuki, seorang pedagang, mengakui lapak tersebut berusia kurang lebih dua tahun. Kondisi kayunya lapuk. Sehingga saat hujan deras dan angin kencang melanda, lapak pun roboh.
Marzuki dan pedagang lain pun meminta Pemerintah Kota dapat segera menyediakan lapak untuk mereka berjualan. Sehingga mereka tak kehilangan penghasilan.
Lapak-lapak di Pasar Tugu itu merupakan tempat berjualan sementara. Sebab pengembang PT Prabu Artha Makmur tengah membangun ulang Pasar Tugu.
Hanya saja, proses pembangunannya tak berjalan lancar. Sehingga, pembangunannya terkesan dibiarkan. Pedagang pun terpaksa terus berjualan di lapak sementara.
medcom.id, Bandar Lampung: Puluhan lapak pedagang pasar di Bandar Lampung roboh pada pukul 08.00 WIB, Sabtu (3/1/2015). Beruntung tak ada korban jiwa. Namun puluhan pedagang kehilangan tempat berjualan dan mereka masih menunggu kejelasan soal lapak sementara untuk berdagang.
Lapak di Pasar Tugu di Jalan Hayam Wuruk itu tampak berantakan. Beberapa pedagang membersihkan puing-puing yang berserakan. Tampak pula beberapa pedagang memperbaiki dan merapikan lapak.
Marzuki, seorang pedagang, mengakui lapak tersebut berusia kurang lebih dua tahun. Kondisi kayunya lapuk. Sehingga saat hujan deras dan angin kencang melanda, lapak pun roboh.
Marzuki dan pedagang lain pun meminta Pemerintah Kota dapat segera menyediakan lapak untuk mereka berjualan. Sehingga mereka tak kehilangan penghasilan.
Lapak-lapak di Pasar Tugu itu merupakan tempat berjualan sementara. Sebab pengembang PT Prabu Artha Makmur tengah membangun ulang Pasar Tugu.
Hanya saja, proses pembangunannya tak berjalan lancar. Sehingga, pembangunannya terkesan dibiarkan. Pedagang pun terpaksa terus berjualan di lapak sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)