medcom.id, Sidoarjo: Jenazah Hayati Lutfiah dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur, sore ini. Hayati merupakan jenazah pertama yang dikenali dari 155 penumpang AirAsia QZ8501.
Mobil ambulans berhenti di depan pemakaman Desa Sawotratap, Kamis (1/1/2015), sekitar pukul 17.00 WIB, yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari rumah duka. Warga turut mengantar almarhumah ke peristirahatan terakhir.
Tak hanya Hayati yang menjadi korban pesawat nahas itu. Tiga keluarganya pun turut menjadi korban, yaitu suami, Joko Suseno (40); putri tunggalnya Naura Kanita (10); dan ibu mertua, Sumamik (54).
Sedianya, mereka hendak menghabiskan masa libur sekolah di Singapura dan Malaysia. Namun takdir berkata lain. Pesawat AirAsia yang membawa mereka dari Bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Bandara Changi, Singapura, hilang kontak pada 28 Desember 2014.
Setelah dilakukan pencarian, Basarnas dan tim gabungan menemukan serpihan pesawat di perairan sebelah selatan Pulau Kalimantan. Hingga berita ini diturunkan, delapan jenazah sudah dievakuasi. Namun baru Hayati yang diidentifikasi. Sementara jenazah suami, putri, dan mertuanya masih dicari.
medcom.id, Sidoarjo: Jenazah Hayati Lutfiah dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur, sore ini. Hayati merupakan jenazah pertama yang dikenali dari 155 penumpang AirAsia QZ8501.
Mobil ambulans berhenti di depan pemakaman Desa Sawotratap, Kamis (1/1/2015), sekitar pukul 17.00 WIB, yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari rumah duka. Warga turut mengantar almarhumah ke peristirahatan terakhir.
Tak hanya Hayati yang menjadi korban pesawat nahas itu. Tiga keluarganya pun turut menjadi korban, yaitu suami, Joko Suseno (40); putri tunggalnya Naura Kanita (10); dan ibu mertua, Sumamik (54).
Sedianya, mereka hendak menghabiskan masa libur sekolah di Singapura dan Malaysia. Namun takdir berkata lain. Pesawat AirAsia yang membawa mereka dari Bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Bandara Changi, Singapura, hilang kontak pada 28 Desember 2014.
Setelah dilakukan pencarian, Basarnas dan tim gabungan menemukan serpihan pesawat di perairan sebelah selatan Pulau Kalimantan. Hingga berita ini diturunkan, delapan jenazah sudah dievakuasi. Namun baru Hayati yang diidentifikasi. Sementara jenazah suami, putri, dan mertuanya masih dicari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)