Ilustrasi--Antara/Yudhi Mahatma
Ilustrasi--Antara/Yudhi Mahatma

900 Ha Kawasan Hutan Lindung di Luwu Diperjualbelikan

Nurhalim Ali • 29 Desember 2014 19:12
medcom.id, Luwu: Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Luwu, Sulawesi Selatan, menemukan 900 hektare kawasan hutan lindung di tiga desa yang sudah diperjualbelikan oleh oknum aparat desa kepada sejumlah warga.
 
Kini hutan lindung tersebut sudah menjadi lahan perkebunan milik warga setempat. Hal ini terungkap setelah Komisi III DPRD Luwu melakukan pemantauan di kawasan hutan lindung tempat praktik perambahan liar.
 
Ratusan hektare kawasan hutan lindung di Desa Dampan, Mappetajang, serta Desa Posi, Kecamatan Bastem dan Bastem Utara, Luwu, Sulawesi Selatan, kini sudah menjadi lahan perkebunan warga setempat.
 
Dalam pemantauan yang dilakukan hari ini, Senin (29/12/2014), anggota DPRD Luwu menemukan ratusan hektare kawasan hutan lindung di daerah tersebut rusak total, akibat dibakar dan dirambah oleh warga.
 
Selain itu mereka juga menemukan adanya praktik perambahan hutan ilegal di lokasi hutan lindung tersebut. Bahkan lahan hutan lindung itu juga ada yang sudah dikavling oleh sejumlah pejabat.

Menyikapi ini, DPRD Luwu akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Luwu, serta sejumlah aparat desa yang diduga terlibat dalam jual-beli lahan tersebut.
 
Menurut salah seorang warga Desa Dampan, Yasman Pamuso, yang melakukan perusakan kawasan hutan lindung ini adalah orang luar. Meskipun sudah dilarang namun mereka membawa surat rekomendasi dari pihak Kepala Dinas Kehutanan Luwu. Sehingga mereka bebas melakukan perambahan hutan.
 
Selain melakukan penebangan kayu, para perambah hutan lindung ini juga langsung melakukan penanaman pohon cengkeh. Sehingga hal ini mengundang iri warga setempat, kemudian warga juga ikut merambah hutan dan membuat lahan perkebunan di lokasi hutan lindung.
 
Sementara itu menurut anggota Komisi III DPRD Luwu, Summang, bahwa kawasan hutan yang sudah diperjualbelikan tersebut berada di Desa Posi, Kecamatan Bua yang hutannya menyambung ke wilayah Bastem.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan