Pemandangan pulau kecil di NTT -- Foto: MI/Palce Amalo
Pemandangan pulau kecil di NTT -- Foto: MI/Palce Amalo

Camat Komodo Bantah Pulau Kelapa Dijual ke Investor Asing

Palce Amalo • 31 Agustus 2014 15:01
medcom.id, Manggarai Barat: Camat Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Abdullah Nur mengatakan, Pulau Kepala yang dikabarkan dijual ke investor asing dimiliki empat warga asal Bajo, Sulawesi.
 
Pulau itu ditempati ratusan tahun lalu sejak suku itu bermigrasi ke Manggarai Barat untuk berdagang. Mereka menetap di pulau tersebut sebelum pindah ke Labuan Bajo, ibu kota Manggarai Barat sejak pertengahan abad 19 sampai saat ini. Sejak itu, Pulau Kelapa tidak berpenghuni.
 
"Namanya Pulau Kelapa karena di sana hidup banyak pohon kelapa di kebun yang ditinggalkan penghuninya," kata Abdullah.

Ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran penjualan pulau tersebut, Abdullah mengaku terkejut. "Tidak mungkin Pulau Kelapa dijual karena penjualan pulau dilarang. Lagi pula kalau dijual pasti kami tahu," ujarnya.
 
Akan tetapi, ia janji menelusuri kabar penjualan pulau itu.  Menurut Dia, hanya tiga pulau di Manggarai Barat yang dikelola warga asing dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) selama kurun waktu tertentu. Ada lagi satu pulau bernama Sebayur Kecil kini masih bermasalah soal kepemilikan tanah antara warga lokal yang pernah menempati pulau itu.
 
Padahal pulau ini sedang dipromosikan kepada warga asing untuk mengelolanya dalam bentuk PMA. Ia menyebutkan banyak pengusaha asing saat ini tinggal di Labuan Bajo. Mereka membangun kantor Tourism Information, toko roti dan juga restoran.
 
"Kantor-kantor itu hanya tameng saja, itu dijadikan batu loncatan untuk membeli tanah atau pulau," kata Dia.
 
Sebelumnya dikabarkan, Ketua Perhimpunan Pramuwisma Indonesia (PHI) Manggarai Barat Bastian mengatakan Pulau Kelapa dijual oleh warga lokal kepada pengusaha asal Jepang. Pengusaha Jepang tersebut kemudian menjual lagi Pulau Kelapa ke seorang pengusaha asal Australia.
 
Bantahan penjualan pulau juga disampaikan Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Manggarai Barat Bernadus Dandor, dan Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Lambert Ibi Riti mengaku belum tahu terjadi penjualan pulau di daerah itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan