Polisi membersihkan jalur kereta api di Solo, Jawa Tengah. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Polisi membersihkan jalur kereta api di Solo, Jawa Tengah. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Rel Retak Diduga Penyebab KA Mataramaja Anjlok

Wandi Yusuf • 12 Juli 2015 14:38
medcom.id, Blitar: Petugas Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menduga pemicu anjloknya kereta api Mataramaja jurusan Jakarta-Malang di Kecamatan Wlingi karena rel retak.
 
"Penyebab kereta anjlok ini karena as rodanya keluar. Itu disebabkan karena rel mengalami retak," kata Kepala Polres Blitar AKBP Muji Ediyanto di Blitar, Minggu (12/7/2015).
 
Ia mengatakan, sebenarnya rel yang retak itu pernah dilakukan perbaikan, namun diduga masih belum maksimal sehingga menyebabkan kejadian anjloknya kereta api.

KA Mataramaja jurusan Jakarta-Malang mengalami anjlok di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Minggu sekitar pukul 06.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, para penumpang kereta api memilih turun. Beberapa di antara mereka juga meminta petugas mencarikan kendaraan bus untuk mengangkut mereka ke Malang.
 
"Ada 75 penumpang yang minta difasilitasi naik bus. Kami sudah minta bantuan petugas di terminal untuk memberangkatkan bus. Penumpang diberangkatkan ke Malang," katanya.
 
Namun, ia juga mengatakan ada sejumlah penumpang yang masih tetap bertahan menunggu perbaikan rel kereta api. Mereka menunggu di tepi kereta berharap petugas segera membenahi rel.
 
Proses pembenahan rel kereta api berlangsung cukup lama, sekitar tiga jam. Petugas menggunakan berbagai alat untuk menormalkan kembali as rel kereta api yang keluar dari jalur.
 
"Mereka yang menunggu karena sudah beli tiket. Proses perbaikan juga dilakukan sampai selesai," katanya.
 
Anjloknya rel kereta api itu tidak membuat jatuh korban jiwa, namun penumpang yang mayoritas masih istirahat setelah dari perjalanan jauh kaget. Mereka tidak menyangka jika kereta yang mereka tumpangi anjlok.
 
Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku tidak menyangka jika kereta yang mereka naiki akan anjlok. Mereka sempat mendengar suara dentuman keras, sebelum diketahui kereta anjlok.
 
"Awalnya seperti ada suara lemparan batu dari luar, tahu-tahu keretanya anjlok," kata Muh Safi'i, salah seorang penumpang.
 
Ia berharap, kejadian anjloknya kereta api ini tidak terjadi lagi, terlebih saat ini jasa kereta api banyak dimanfaatkan penumpang yang hendak merayakan Idul Fitri 2015 dengan keluarga di kampung halaman.
 
Sementara itu, petugas Kereta Api Blitar Kurniawan mengatakan petugas berupaya semaksimal mungkin melakukan perbaikan. Setelah dilakukan, akhirnya as roda kereta api bisa diperbaiki. "Sekitar jam 10.00 WIB tadi baru bisa dilewati," kata Kurniawan. (Antara)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan