medcom.id, Makassar: Petugas Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan titik api di pusat grosir Pasar Butung, jalan Sulawesi, Makassar, Sulawesi Selatan. Pemadaman memakan waktu hampir satu jam dengan mengerahkan 30 armada kendaraan pemadam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Imran Samad mengatakan, titik api diketahui bersumber dari lantai dua, tepatnya Toko Ardila, ruko nomor 99 di dalam kompleks pasar Butung. Api kemudian menjalar hingga ke lantai satu dan tiga serta bagian atap.
"Api sudah padam. Kita sengaja kerahkan banyak personel pemadam untuk mengantisipasi api menyebar," kata Imran, Rabu, 7 Juni.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran. Pemadam kebakaran masih menunggu tim laboratorium forensik dari Polda Sulsel yang akan menggelar olah TKP. Namun untuk sementara, diyakini sumber api bukan dari korsleting listrik.
"Sepertinya bukan arus pendek. Karena menurut beberapa saksi di lokasi, ada yang mendengar suara tertentu sebelum muncul api. Itu yang diselidiki," ujarnya.
Kebakaran di Pasar Butung terjadi sekitar pukul 11 WITA. Peristiwa sempat menimbulkan kepanikan masyarakat di sekitar lokasi. Sebagian pedagang bahkan mengevakuasi dagangannya keluar gedung.
Saat ini aktivitas di pasar berangsur pulih. Pedagang mulai menempati stan, meski hampir tidak ada aktivitas jual beli. Adapun petugas polisi masih berjaga-jaga di lokasi.
Ditemui terpisah, Ismi, pemilik toko Ardila, membenarkan lokasi dagangannya jadi sumber api. Toko tersebut menjual seprei dan kain alas tempat tidur. Namun dia juga mengaku tak tahu apa penyebabnya. Saat kejadian, dia tidak di tempat.
Akibat kejadian ini, Ismi mengaku kerugiannya mencapai Rp2 Miliar lebih. "Tapi belum sempat dihitung totalnya," kata Ismi.
medcom.id, Makassar: Petugas Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan titik api di pusat grosir Pasar Butung, jalan Sulawesi, Makassar, Sulawesi Selatan. Pemadaman memakan waktu hampir satu jam dengan mengerahkan 30 armada kendaraan pemadam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Imran Samad mengatakan, titik api diketahui bersumber dari lantai dua, tepatnya Toko Ardila, ruko nomor 99 di dalam kompleks pasar Butung. Api kemudian menjalar hingga ke lantai satu dan tiga serta bagian atap.
"Api sudah padam. Kita sengaja kerahkan banyak personel pemadam untuk mengantisipasi api menyebar," kata Imran, Rabu, 7 Juni.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran. Pemadam kebakaran masih menunggu tim laboratorium forensik dari Polda Sulsel yang akan menggelar olah TKP. Namun untuk sementara, diyakini sumber api bukan dari korsleting listrik.
"Sepertinya bukan arus pendek. Karena menurut beberapa saksi di lokasi, ada yang mendengar suara tertentu sebelum muncul api. Itu yang diselidiki," ujarnya.
Kebakaran di Pasar Butung terjadi sekitar pukul 11 WITA. Peristiwa sempat menimbulkan kepanikan masyarakat di sekitar lokasi. Sebagian pedagang bahkan mengevakuasi dagangannya keluar gedung.
Saat ini aktivitas di pasar berangsur pulih. Pedagang mulai menempati stan, meski hampir tidak ada aktivitas jual beli. Adapun petugas polisi masih berjaga-jaga di lokasi.
Ditemui terpisah, Ismi, pemilik toko Ardila, membenarkan lokasi dagangannya jadi sumber api. Toko tersebut menjual seprei dan kain alas tempat tidur. Namun dia juga mengaku tak tahu apa penyebabnya. Saat kejadian, dia tidak di tempat.
Akibat kejadian ini, Ismi mengaku kerugiannya mencapai Rp2 Miliar lebih. "Tapi belum sempat dihitung totalnya," kata Ismi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)