Yogyakarta: Bangunan dengan dinding pembatas anyaman bambu menjadi tempat berlindung Sarno. Atapnya dari genting yang sudah berusia puluhan tahun. Warga berusia 84 tahu itu menikmati sisa hidup dengan situasi demikian meski menjadi eks pejuang kemerdekaan.
Mbah Sarno, begitu ia biasa disapa, hidup seorang diri selama kurang lebih dari 20 tahun. Tinggal seorang diri bukan jadi soal dengan latar belakangnya eks tentara kemerdekaan.
Sarno pernah terlibat dalam Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora). Namun, hingga saat ini statusnya belum bisa menjadi veteran, meskipun sudah pernah mengajukan status veteran hingga dua kali sejak 2014.
Sarno juga pernah terlibat dalam pemberantasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) hingga Operasi Trikora. Dirinya merupakan seorang anggota Militer Sukarela sejak 1960 tergabung dalam Batalyon Infanteri (Yonif) 409.
"Saya tugas mulai dari tahun 1960. DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) di Jawa Barat. Kedua di Sumatera pemberantasan PRRI. Ketiga kali di Sulawesi itu memberantas Kahar Muzakkar. Keempat kali itu ke Irian, merebut Irian Barat (Trikora)," kata Sarno baru-baru ini di Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sarno mengaku menjadi bagian dalam memberantas anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1966-1967. Sebelum purna tugas, Sarno diberi penghargaan bintang sewindu. Penghargaan itu dia dapatkan setelah sembilan tahun bertugas.Sarno menyebut, sudah tidak menjadi anggota Militer Sukarela sejak 1969.
"Saya tugas sampai 1969. Akhirnya sudah 9 tahun itu diserahkan saya sudah dapat bintang sewindu juga," ujarnya.
Sarno menjalani hidup tidak dengan mudah. Tempat tinggalnya menjadi gambaran situasi yang ia alami, termasuk keterbatasan penghasilan untuk menopang perekonomian.
Bangunan yang Sarno tinggal sebenarnya bukan tempat tinggal manusia. Ia mengakui rumah itu bekas kandang ayam. Sarno berupaya menerima kondisinya dan hanya menghidupkan radio ketika suasana sangat sepi.
Pejabat desa setempat menyatakan Sarno kategori warga tidak mampu. Sejumlah bantuan diberikan kepada Sarno, seperti bantuan langsung tunai (BLT) covid-19. Selain itu, pemerintah Desa Genjahan mendapat bantuan bersumber dari dana desa dalam setahun sekali.
"Bantuan ini masih kurang, dan kami berharap bantuan selanjutnya bisa beliau dapat dari luar kelurahan. Kami harap beliau dapat dibantu sebagai bekas pejuang yang pernah berjasa terhadap Indonesia," kata Kepala Desa Genjahan, Agung Nugroho.
Sarno telah diberikan bantuan dari Presiden Jokowi yang diberikan melalui Pemerintah DIY. Bantuan itu berupa sembako dan sejumlah uang.
Agung menyatakan rumah yang Sarno tinggali sebenarnya perlu renovasi karena berkategori rumah tak layak huni (RTLH). Namun, Agung tak bisa memastikannya karena Sarno tak memiliki lahan atas nama sendiri yang menjadi syarat penerima bantuan.
Agung berharap bantuan kepada Sarno bisa terus berlanjut. Mengingat, usia Sarno sudah sudah 84 tahun. Sehari-hari, dirinya tidak bekerja lagi karena usia lanjut. Kebutuhan sehari-hari ditanggung keponakannya.
Yogyakarta: Bangunan dengan dinding pembatas anyaman bambu menjadi tempat berlindung Sarno. Atapnya dari genting yang sudah berusia puluhan tahun. Warga berusia 84 tahu itu menikmati sisa hidup dengan situasi demikian meski menjadi eks pejuang kemerdekaan.
Mbah Sarno, begitu ia biasa disapa, hidup seorang diri selama kurang lebih dari 20 tahun. Tinggal seorang diri bukan jadi soal dengan latar belakangnya
eks tentara kemerdekaan.
Sarno pernah terlibat dalam
Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora). Namun, hingga saat ini statusnya belum bisa menjadi veteran, meskipun sudah pernah mengajukan status veteran hingga dua kali sejak 2014.
Sarno juga pernah terlibat dalam pemberantasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) hingga Operasi Trikora. Dirinya merupakan seorang anggota Militer Sukarela sejak 1960 tergabung dalam Batalyon Infanteri (Yonif) 409.
"Saya tugas mulai dari tahun 1960. DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) di Jawa Barat. Kedua di Sumatera pemberantasan PRRI. Ketiga kali di Sulawesi itu memberantas Kahar Muzakkar. Keempat kali itu ke Irian, merebut Irian Barat (Trikora)," kata Sarno baru-baru ini di Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sarno mengaku menjadi bagian dalam memberantas anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1966-1967. Sebelum purna tugas, Sarno diberi penghargaan bintang sewindu. Penghargaan itu dia dapatkan setelah sembilan tahun bertugas.Sarno menyebut, sudah tidak menjadi anggota Militer Sukarela sejak 1969.
"Saya tugas sampai 1969. Akhirnya sudah 9 tahun itu diserahkan saya sudah dapat bintang sewindu juga," ujarnya.
Sarno menjalani hidup tidak dengan mudah. Tempat tinggalnya menjadi gambaran situasi yang ia alami, termasuk keterbatasan penghasilan untuk menopang perekonomian.
Bangunan yang Sarno tinggal sebenarnya bukan tempat tinggal manusia. Ia mengakui rumah itu bekas kandang ayam. Sarno berupaya menerima kondisinya dan hanya menghidupkan radio ketika suasana sangat sepi.
Pejabat desa setempat menyatakan Sarno kategori warga tidak mampu. Sejumlah bantuan diberikan kepada Sarno, seperti bantuan langsung tunai (BLT) covid-19. Selain itu, pemerintah Desa Genjahan mendapat bantuan bersumber dari dana desa dalam setahun sekali.
"Bantuan ini masih kurang, dan kami berharap bantuan selanjutnya bisa beliau dapat dari luar kelurahan. Kami harap beliau dapat dibantu sebagai bekas pejuang yang pernah berjasa terhadap Indonesia," kata Kepala Desa Genjahan, Agung Nugroho.
Sarno telah diberikan bantuan dari Presiden Jokowi yang diberikan melalui Pemerintah DIY. Bantuan itu berupa sembako dan sejumlah uang.
Agung menyatakan rumah yang Sarno tinggali sebenarnya perlu renovasi karena berkategori rumah tak layak huni (RTLH). Namun, Agung tak bisa memastikannya karena Sarno tak memiliki lahan atas nama sendiri yang menjadi syarat penerima bantuan.
Agung berharap bantuan kepada Sarno bisa terus berlanjut. Mengingat, usia Sarno sudah sudah 84 tahun. Sehari-hari, dirinya tidak bekerja lagi karena usia lanjut. Kebutuhan sehari-hari ditanggung keponakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)