Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Metro TV/Reno Reksa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Metro TV/Reno Reksa

Anies-Khofifah Dinilai Punya Peluang Besar Menang Pilpres 2024

Amaluddin • 14 November 2022 18:42
Surabaya: Khofifah Indar Parawansa dinilai menjadi kunci pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang jika berpasangan dengan Anies Baswedan.
 
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mochtar Wahyu Oetomo, mengatakan peluang menang pasangan tersebut sangat besar.
 
"Sebenarnya bukan hanya Anies saja, siapapun capres yang berpasangan dengan Khofifah, maka peluangnya sangat besar untuk menang. Jadi Khofifah ini adalah kunci atau kuda hitam pada Pilpres 2024," kata Mochtar, saat dikonfirmasi, Senin, 14 November 2022.
 
Baca: Survei, Begini Peta Kekuatan di Jabar

Dia menjelaskan ada beberapa indikator Khofifah kunci Pilpres 2024, yakni sebagai representatif Jatim karena sebagai Gubernur. Kemudian Khofifah juga representatif nahdliyin (NU), karena sebagai Ketua Muslimat, dan juga representatif kaum perempuan.

"Apalagi sejauh ini relatif tidak ada capres atau cawapres yang beredar itu, dari kalangan perempuan sekuat Bu Khofifah," jelasnya.
 
Mochtar menyebut Khofifah berpeluang besar dilirik para capres-capres seperti Anies Baswesan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Bahkan, mereka semua sudah turun ke Jatim dan menemui Khofifah secara khusus.
 
Namun hingga saat ini Khofifah belum menentukan sikap memilih siapa yang dikehendakinya untuk didampinginya. "Jadi sebenarnya sudah lama saya melontarkan ini, dan sekali lagi ini sangat bergantung kepada keputusan politik Khofifah, dia mau naik ke Pilpres atau tetap di Jatim," ungkap Mochtar.
 
Mochtar menilai menurut pengamatannya, nama Khofifah menjadi salah satu faktor gagalnya deklarasi koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS pada 10 November 2022. Mochtar menilai NasDem ingin mendeklarasikan Anies-Khofifah, sementara Demokrat menginginkan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan PKS ingin Anies-Ahmad Heryawan (Aher).
 
"Saya melihat itu salah satu faktornya, karena masih adanya beberapa pihak di kubu NasDem ingin Anies-Khofifah, PKS menginginkan Aher jadi pendamping Anies, dan Demokrat Anies-AHY. Sementara capres-capres melirik Khofifah, bahkan sudah menemuinya secara langsung (Anies, Prabowo, dan Ganjar)," bebernya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan