Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melarang seluruh sekolah di berbagai tingkatan melakukan kegiatan di ruang terbuka atau outdoor. Hal itu seiring dengan intensitas curah hujan yang tinggi terjadi di Jabar hingga kini.
Menurut gubernur yang akrab disapa Emil ini, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini kerap mengakibatkan banjir hingga longsor. Terlebih Jabar saat ini telah menerapkan status siaga satu bencana hingga waktu yang belum ditentukkan akibat curah hujan yang tinggi.
"Cuaca makin susah diprediksi. Bulan Agustus yang harusnya kemarau malah banjir di Garut. Makanya di cuaca ekstrem hujan seperti ini saya titip jangan dulu ada kegiatan-kegiatan di sekioah khususnya yang bersifat outdoor," kata Emil di Hotel Pulman, Kota Bandung, Selasa, 18 Oktober 2022.
Emil menuturkan, kegiatan outdoor yang dilarang terutama yang berhubungan dengan air seperti ke sungai atau pun air terjun. Karena tempat tersebut, lanjut Emil, dikhawatir terjadinya banjir yang bisa menyeret para pelajar.
"Yang berhubungan dengan air ya, kalau outdoornya kering tidak ada masalah. Jadi yang berhubungan langsung dengan sungai, curug, yang melibatkan jumlah yang banyak dikurangi dulu," sahutnya.
Emil menuturkan, penundaan kegiatan outdoor bagi setiap sekolah dilakukan hingga musim hujan selesai. Emil ingin memastikan, jika keselamatan pelajar lebih diutamakan dibandingkan berbagai kegiatan outdoor yang dinilai berbahaya.
"Dan saya sudah perintahkan ditunda dulu sampai cuaca relatif lebih baik. Karena keselamatan nyawa apalagi anak-anak sekolah jauh lebih utama dari apapun juga," ungkapnya.
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melarang seluruh sekolah di berbagai tingkatan melakukan
kegiatan di ruang terbuka atau outdoor. Hal itu seiring dengan intensitas curah hujan yang tinggi terjadi di Jabar hingga kini.
Menurut gubernur yang akrab disapa Emil ini, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini kerap mengakibatkan
banjir hingga longsor. Terlebih Jabar saat ini telah menerapkan status siaga satu bencana hingga waktu yang belum ditentukkan akibat curah hujan yang tinggi.
"Cuaca makin susah diprediksi. Bulan Agustus yang harusnya kemarau malah banjir di Garut. Makanya di cuaca ekstrem hujan seperti ini saya titip jangan dulu ada kegiatan-kegiatan di sekioah khususnya yang bersifat outdoor," kata
Emil di Hotel Pulman, Kota Bandung, Selasa, 18 Oktober 2022.
Emil menuturkan, kegiatan outdoor yang dilarang terutama yang berhubungan dengan air seperti ke sungai atau pun air terjun. Karena tempat tersebut, lanjut Emil, dikhawatir terjadinya banjir yang bisa menyeret para pelajar.
"Yang berhubungan dengan air ya, kalau outdoornya kering tidak ada masalah. Jadi yang berhubungan langsung dengan sungai, curug, yang melibatkan jumlah yang banyak dikurangi dulu," sahutnya.
Emil menuturkan, penundaan kegiatan outdoor bagi setiap sekolah dilakukan hingga musim hujan selesai. Emil ingin memastikan, jika keselamatan pelajar lebih diutamakan dibandingkan berbagai kegiatan outdoor yang dinilai berbahaya.
"Dan saya sudah perintahkan ditunda dulu sampai cuaca relatif lebih baik. Karena keselamatan nyawa apalagi anak-anak sekolah jauh lebih utama dari apapun juga," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)