Malang: Polisi memburu dalang aksi perusakan Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 29 Januari 2023.
"Kami masih mendalami siapa dalang dari aksi ini. Karena aksi sebelumnya damai," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, Selasa, 31 Januari 2023.
Polisi sebelumnya telah menetapkan tujuh orang tersangka terkait kasus tersebut. Total sebanyak 115 orang diperiksa guna mencari motif dibalik insiden perusakan.
"Dari total 115 orang yang kami amankan, sebanyak tujuh orang kami tetapkan sebagai tersangka dan sisanya telah dipulangkan dan dijemput keluarganya masing-masing dikarenakan tidak terlibat pengeroyokan ataupun pengerusakan," imbuhnya.
Di sisi lain, ratusan suporter Arema FC, Aremania, menuntut agar Arema FC tetap menjaga eksistensinya. Aremania khawatir insiden perusakan justru membuat manajemen berhenti memperjuangkan Arema FC.
"Saya bangga pada Arema, jangan sampai bubar, Arema harga mati orang-orang Malang. Apa yang akan kita banggakan pada anak cucu kita nanti,” ungkap Amin, salah satu Aremania.
Sementara itu perwakilan manajemen Arema FC diwakili oleh manajer tim Wiebie Dwi Andreas dan Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto, merespons tuntutan Aremania.
"Melihat dukungan yang luar biasa ini, tentu saja kami akan berusaha sekuat tenaga untuk terus berjuang mempertahankan eksistensi klub ini,” ungkap Tatang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Polisi memburu dalang
aksi perusakan Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 29 Januari 2023.
"Kami masih mendalami siapa dalang dari aksi ini. Karena aksi sebelumnya damai," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, Selasa, 31 Januari 2023.
Polisi sebelumnya telah menetapkan tujuh orang tersangka terkait kasus tersebut. Total sebanyak 115 orang diperiksa guna mencari motif dibalik insiden perusakan.
"Dari total 115 orang yang kami amankan, sebanyak
tujuh orang kami tetapkan sebagai tersangka dan sisanya telah dipulangkan dan dijemput keluarganya masing-masing dikarenakan tidak terlibat pengeroyokan ataupun pengerusakan," imbuhnya.
Di sisi lain, ratusan suporter Arema FC, Aremania, menuntut agar Arema FC tetap menjaga eksistensinya. Aremania khawatir insiden perusakan justru membuat manajemen berhenti memperjuangkan Arema FC.
"Saya bangga pada Arema, jangan sampai bubar, Arema harga mati orang-orang Malang. Apa yang akan kita banggakan pada anak cucu kita nanti,” ungkap Amin, salah satu Aremania.
Sementara itu perwakilan
manajemen Arema FC diwakili oleh manajer tim Wiebie Dwi Andreas dan Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto, merespons tuntutan Aremania.
"Melihat dukungan yang luar biasa ini, tentu saja kami akan berusaha sekuat tenaga untuk terus berjuang mempertahankan eksistensi klub ini,” ungkap Tatang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)