Bandung: Bazar Buku Internasional Big Bad Wolf (BBW) Books resmi dibuka untuk umum di Parahyangan Convention, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada tanggal 2 -11 September 2022.
Bazar buku terbesar itu dibuka secara resmi oleh oleh istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratia Ridwan Kamil, selaku Bunda Literasi Jabar. Kehadiran bazar tersebut menjadi salah satu upaya Jabar untuk meningkatkan literasi serta mengobati kerinduan pecinta buku setelah dua tahun vakum akibat pandemi covid-19.
"Sudah dibuka Big Bad Wolf, yang ini kedua di Indonesia (setelah Yogyakarta). Kita akan melihat begitu banyak buku, baik dalam negeri maupun internasional yang saya sendiri biasanya sulit sekali mendapatkan buku-buku berbahasa Inggris, di sini banyak sekali," kata Atalia usai meresmikan BBF Books di di Parahyangan Convention, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 2 September 2022.
Baca: Menunggang Kuda Hingga Bemo, Pegiat Literasi Pustaka Bergerak Jangkau Pelosok
Atalia menuturkan, terdapat 35 ribu buku dengan judul baru yang dapat memanjakan dan pilihan bagi para pembaca. Terlebih sekitar 3 juta buku dipajang di area tersebut menjadikan lautan buku bertebaran memanjakan para pembaca.
"Maka ini adalah momentum bagi kita semua untuk kita memperkenalkan dunia literasi kepada masyarakat luas dengan cara mendekatkan buku berkualitas kepada masyarakat. Hari ini menjadi momentum bagi kita semua, khususnya kepada remaja, khususnya bagi anak-anak untuk mereka mencintai buku," sahutnya.
Terlebih diakui Atalia, minat baca masyarakat di Jabar saat ini dinilai masih rendah meskipun terdapat kenaikan setiap tahunnya. Pemerintah pun, lanjutnya, memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar minat baca masyarakat terus meningkat dan menjadi ilmu yang bermanfaat
"Datanya masih sangat rendah, namun sudah ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Awal tahun 2020 itu 8 poin, sekarang sudah 9 poin. Nah sekarang ini menunjukkan bahwa yang kita lakukan selama ini ada peningkatan, namun tentu tidak cukup. Maka, hadirnya upaya-upaya lain, kita punya Kolecer, Candil, perpustakaan keliling, kita punya juga perpustakaan desa. Tapi yang paling penting adalah minat baca dari anak-anak," beber Atalia.
Sementara itu, setiap harinya ditargetkan 5 hingga 10 ribu pengunjung mendatangai bazar tersebut yang dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 23.00 WIB. Setiap pengunjung pun wajib menunjukkan aplikasi PeduliLindung dan melakukan scan guna memastikan sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Tergetnya perhari lima ribu sampai 10 ribu. Dan mudah-mudahan itu bisa tercapai. Yang penting mereka datang, lihat-lihat, atau baca-baca. Yang penting mereka tertarik dulu untuk datang, karena kami menyedikan genre buku 50 persen anak-anak dan 50 persen remaja dan dewasa," kata Andri Suharyono selaku PR - Big Bad Wolf Books Indonesia.
Bandung: Bazar Buku Internasional Big Bad Wolf (BBW) Books resmi dibuka untuk umum di Parahyangan Convention, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada tanggal 2 -11 September 2022.
Bazar buku terbesar itu dibuka secara resmi oleh oleh istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratia Ridwan Kamil, selaku Bunda Literasi Jabar. Kehadiran bazar tersebut menjadi salah satu upaya Jabar untuk meningkatkan literasi serta mengobati kerinduan pecinta buku setelah dua tahun vakum akibat pandemi covid-19.
"Sudah dibuka Big Bad Wolf, yang ini kedua di Indonesia (setelah Yogyakarta). Kita akan melihat begitu banyak buku, baik dalam negeri maupun internasional yang saya sendiri biasanya sulit sekali mendapatkan buku-buku berbahasa Inggris, di sini banyak sekali," kata Atalia usai meresmikan BBF Books di di Parahyangan Convention, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 2 September 2022.
Baca:
Menunggang Kuda Hingga Bemo, Pegiat Literasi Pustaka Bergerak Jangkau Pelosok
Atalia menuturkan, terdapat 35 ribu buku dengan judul baru yang dapat memanjakan dan pilihan bagi para pembaca. Terlebih sekitar 3 juta buku dipajang di area tersebut menjadikan lautan buku bertebaran memanjakan para pembaca.
"Maka ini adalah momentum bagi kita semua untuk kita memperkenalkan dunia literasi kepada masyarakat luas dengan cara mendekatkan buku berkualitas kepada masyarakat. Hari ini menjadi momentum bagi kita semua, khususnya kepada remaja, khususnya bagi anak-anak untuk mereka mencintai buku," sahutnya.
Terlebih diakui Atalia, minat baca masyarakat di Jabar saat ini dinilai masih rendah meskipun terdapat kenaikan setiap tahunnya. Pemerintah pun, lanjutnya, memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar minat baca masyarakat terus meningkat dan menjadi ilmu yang bermanfaat
"Datanya masih sangat rendah, namun sudah ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Awal tahun 2020 itu 8 poin, sekarang sudah 9 poin. Nah sekarang ini menunjukkan bahwa yang kita lakukan selama ini ada peningkatan, namun tentu tidak cukup. Maka, hadirnya upaya-upaya lain, kita punya Kolecer, Candil, perpustakaan keliling, kita punya juga perpustakaan desa. Tapi yang paling penting adalah minat baca dari anak-anak," beber Atalia.
Sementara itu, setiap harinya ditargetkan 5 hingga 10 ribu pengunjung mendatangai bazar tersebut yang dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 23.00 WIB. Setiap pengunjung pun wajib menunjukkan aplikasi PeduliLindung dan melakukan scan guna memastikan sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Tergetnya perhari lima ribu sampai 10 ribu. Dan mudah-mudahan itu bisa tercapai. Yang penting mereka datang, lihat-lihat, atau baca-baca. Yang penting mereka tertarik dulu untuk datang, karena kami menyedikan genre buku 50 persen anak-anak dan 50 persen remaja dan dewasa," kata Andri Suharyono selaku PR - Big Bad Wolf Books Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)