Situbondo: Tengkorak manusia yang ditemukan di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, tepatnya di wilayah aliran Sungai Mati Curah Bitakol di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Kamis, 27 Oktober 2022. Belakangan diketahui, ada empat lubang bekas luka di bagian dahi.
“Namun, empat lubang di dahi tengkorak manusia bukan akibat luka tembak. Diduga kuat, empat lubang tersebut akibat diseret atau gigitan binatang buas,” kata Kapolsek Banyuputih, Situbondo AKP Heru Purwanto, Jumat, 28 Oktober 2022.
Menurut dia, hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Situbondo, empat lubang di bagian dahi tengkorak manusia tersebut tidak tembus ke tulang bagian belakang. Selain itu, tengkorak manusia tersebut dipenuhi dengan tanah.
“Sehingga dengan hasil pemeriksaan tim Inafis tersebut, saya menduga empat lubang di bagian dahi akibat diseret binatang buas,” pungkasnya.
Sebelumnya, tengkorak manusia itu ditemukan oleh petugas gabungan antara TNI, Polri, dan petugas Taman Nasional Baluran, Situbondo, yang sedang melakukan patroli, untuk mengantisipasi pencurian kayu jati di kawasan hutan tersebut.
Namun, saat petugas gabungan melintas di lokasi kejadian, mereka dikagetkan adanya tengkorak manusia. Dicurigai sebelumnya, tengkorak manusia tersebut merupakan korban pembunuhan yang dimutilasi, sedangkan kepalanya sengaja dibuang ke kawasan hutan.
Situbondo:
Tengkorak manusia yang ditemukan di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, tepatnya di wilayah aliran Sungai Mati Curah Bitakol di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Kamis, 27 Oktober 2022. Belakangan diketahui, ada empat lubang bekas luka di bagian dahi.
“Namun, empat lubang di dahi tengkorak manusia bukan akibat luka tembak. Diduga kuat, empat lubang tersebut akibat diseret atau gigitan binatang buas,” kata Kapolsek Banyuputih, Situbondo AKP Heru Purwanto, Jumat, 28 Oktober 2022.
Menurut dia, hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Situbondo, empat lubang di bagian dahi tengkorak manusia tersebut tidak tembus ke
tulang bagian belakang. Selain itu, tengkorak manusia tersebut dipenuhi dengan tanah.
“Sehingga dengan hasil pemeriksaan tim Inafis tersebut, saya menduga empat lubang di bagian dahi akibat diseret binatang buas,” pungkasnya.
Sebelumnya, tengkorak manusia itu ditemukan oleh petugas gabungan antara TNI, Polri, dan petugas Taman Nasional Baluran, Situbondo, yang sedang melakukan patroli, untuk mengantisipasi pencurian kayu jati di kawasan hutan tersebut.
Namun, saat petugas gabungan melintas di lokasi kejadian, mereka dikagetkan adanya tengkorak manusia. Dicurigai sebelumnya, tengkorak manusia tersebut merupakan korban pembunuhan yang dimutilasi, sedangkan
kepalanya sengaja dibuang ke kawasan hutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)