ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Badai dan Gelombang Tinggi, Nelayan di Lebak Takut Melaut

Antara • 16 September 2022 09:42
Lebak: Pesisir selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sejak beberapa hari terakhir dilanda badai dan gelombang tinggi. Kondisi ini dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
 
"Semua nelayan di sini tidak melaut akibat badai dan gelombang tinggi itu," kata Ketua Koperasi Nelayan Bina Muara Sejahtera Binuangeun Kabupaten Lebak, Wading, di Lebak, Jumat, 16 September 2022.
 
Para nelayan Kabupaten Lebak tidak melaut akibat cuaca buruk di perairan selatan Banten yang berhadapan dengan Samudra Hindia. Selain itu, dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), sehingga biaya operasional meningkat.
 
"Lalu, belum tibanya musim ikan yang menjadi andalan ekonomi nelayan setempat, yakni ikan tongkol, tongkol baby tuna, dan tuna," ucapnya.
 
Ikan nelayan Lebak itu diekspor ke luar negeri dan menyumbangkan ekonomi masyarakat pesisir. Wading mengatakan transaksi pelelangan ikan di saat cuaca normal sekitar Rp4 miliar dengan jumlah tangkapan 200 ton/ bulan.
 
"Kami memiliki anggota sebanyak 620 nelayan dan kini terpukul dengan kondisi badai juga ditambah adanya penyesuaian kenaikan BBM," ujar Wading.
 
Baca: Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter Ancam Perairan di Selatan Jawa
 
Di kesempatan yang sama, Wading mewakili nelayan pesisir selatan Lebak berharap pada pemerintah agar meninjau kembali penyesuaian harga BBM, karena tak sebanding antara biaya operasional dengan pendapatan tangkapan ikan.
 
Biaya operasional melaut usai kenaikan BBM bisa mencapai Rp5 juta selama sepekan. Sedangkan pendapatan belum sebanding, terlebih saat ini cuaca buruk dan belum musim ikan.
 
"Kami berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan khusus untuk nelayan sehingga usaha melaut tetap berjalan," ujar dia. 
 
Berdasarkan lapora Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang tinggi 4 hingga 6 meter terjadi 15-17 September 2022 yang berpeluang di Perairan Samudra Hindia selatan Banten. Pola angin wilayah selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot dan kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan