Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil). Foto: Medcom/Roni Kurniawan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil). Foto: Medcom/Roni Kurniawan

Jawa Barat Siaga 1 Bencana Alam

Roni Kurniawan • 15 September 2022 14:31
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan status siaga 1 bencana alam untuk 27 kabupaten/kota. Hal itu menyusul cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir hingga longsor terutama di kawasan priangan timur.
 
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan setahun ini telah terjadi sekitar 2 ribu kebencaan di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Cuaca hujan yang terus mengguyur sebagian besar wilayah Jabar termasuk Bandung Raya, memiliki potensi menyebabkan bencana terutama banjir yang kerap terjadi di penghujung tahun.
 
"Jadi memang ini sudah musimnya, setahun ada kurang lebih dua ribu kebencanaan, BPBD se-Jabar sedang siaga satu. Contohnya ada longsor kan ada meninggal juga sudah ditangani di lapangan mitigasi-mitigasi juga sedang dilakuakn. Semua relawan sudah siaga satu, disebut siaga enggak hanya kejadian ya," kata pria yang akrab disapa Emil di Bandung, Kamis, 15 September 2022.
 
Baca: 3 Kecamatan di Bangka Tengah Rawan Banjir

Emil menuturkan masyarakat harus waspada dan mengetahui medan jalan ketika melakukan perjalanan. Masyarakat juga diminta proaktif untuk saling memberikan informasi terutama prakiraan cuaca yang diprediksi terjadi hujan diseluruh wilayah di Jabar.
 
"Tapi kita perintahkan aktif di WA-nya (whatsapp), ieu hujan besok (ini hujan besok), jadi budaya mengecek cuaca sekarang harus jadi kebiasaan. Nah cek cuaca sekarang harus menjadi budaya karena ekstremitas dari hujan ini tidak bisa diduga seperti dulu," jelas Emil.
 
Emil berharap tidak ada lagi bencana alam yang terjadi menjelang penghujung tahun ini. Terakhir, bencana longsor terjadi di Ciamis beberapa waktu lalu yang mengakibatkan ada korban jiwa dan lula-luka. Emil pun meminta masyarakat untuk mengetahui terkait mitigasi bencana agar siap sedia melalukan penyelamatan pertama ketika terjadi bencana.
 
"Tapi sampai ke hari ini jumlahnya lebih sedikit dari tahun lalu per September jika dibandingkan. Mudah-mudahan sampai Desember enggak ada yang lebih parah lagi," ungkapnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan