ilustrasi.
ilustrasi.

Kominfo Ingin Masyarakat Kuasai Keterampilan Digital untuk Hadapi Dunia Kerja 2023

Medcom • 30 November 2022 15:30
Makassar: Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong masyarakat untuk mengusai digital. Hal itu penting untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.
 
Perkembangan teknologi digital yang masif melahirkan begitu banyak peluang yang bisa dioptimalkan. Nanum, dibutuhkan kesungguhan, sikap adaptif, dan berpikiran terbuka dalam menyongsong dunia kerja di tahun mendatang.
 
Hal itu terungkap dalam webinar bertema ‘Tuntutan Keterampilan Digital, Tantangan Pekerjaan di Tahun 2023’ yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Rabu, 30 November 2022.
 
Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali Ni Kadek Dwi Febriani mengatakan, teknologi digital semakin sulit dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, hamper tidak ada pekerjaan yang nyaris tidak berhubungan atau menggunakan teknologi digital.
 
Berdasarkan survei We are Social Hootsuite per Februari 2022, di Indonesia terdapat 204,7 juta orang pengguna internet. Namun, sub indeks keahlian digital di Indonesia masih rendah.
 
“Tantangannya adalah ketrampilan digital Indonesia masih tertinggal. Ketrampilan digital adalah kemampuan memahami dan menggunakan perangkat keras maupun perangkat lunak untuk kehidupan sehari-hari secara efektif,” ucap Ni Kadek.
 
Menurut Ni Kadek, agar siap menghadapi dunia kerja di tahun 2023, ketrampilan digital harus terus diasah. Kecakapan untuk mengoperasikan platform dan ragam perangkat digital harus terus-menerus dilatih. Tak ketinggalan pula literasi digital juga harus terus diperdalam dan dipelajari.
 
Relawan TIK Kalimantan Timur Ratna Sari mengungkap beberapa cara membangun dan meningkatkan keterampilan digital. Di antaranya mengidentifikasi keterampilan digital yang perlu dipelajari.
 
Kemudian, teliti sumber daya terbaik untuk mempelajari keterampilan tersebut. Dibutuhkan mentor atau sekelompok orang yang sudah ahli untuk mengasah ketrampilan yang sedang dipelajari tersebut.
 
“Gunakan sumber daya online, seperti media sosial, YouTube, podcast, atau tutorial video untuk memperdalam keterampilan yang dipelajari,” kata Ratna.
 
Melansir laman Quipper Campus, lanjut dia, ada lima keterampilan digital yang dibutuhkan di masa depan, yaitu internet of things (IoT); analisis data; pengembang web; search engine optimization; serta manajemen proyek.
 
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Yogyakarta Ade Irma Sukmawati menambahkan, selain mengasah ketrampilan digital, hal yang tak boleh dilupakan adalah bagaimana menerapkan etika di ruang digital.
 
Etika tersebut antara lain berupa penghargaan terhadap karya dan cipta orang lain di ruang digital. Ia mengatakan, sebelum membagikan karya di ruang digital, pastikan bahwa data yang dimuat di dalamnya bukan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.
 
Program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
 
Program ini tidak hanya bertujuan menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan