SBY sebut dunia bisa menghadapi triple crisis jika perang Ukraina-Rusia semakin liar./Medcom.id
SBY sebut dunia bisa menghadapi triple crisis jika perang Ukraina-Rusia semakin liar./Medcom.id

SBY Minta Negara Tak Terlibat Jauh dalam Proses Pemilu

Media Indonesia • 12 Januari 2023 12:23
Purwokerto: Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada negara untuk memberikan ruang sama bagi kandidat calon presiden (capres). Negara harus memberikan kesempatan bagi yang memiliki hak dipilih maupun memilih.
 
"Negara harus memberikan peluang dan ruang yang sama, yang adil. Tidak boleh negara masuk terlalu jauh sehingga mengganggu fairness, keadilan bagi siapapun yang akan mencalonkan diri," jelas SBY di Purwokerto, Rabu malam, 11 Januari 2023.
 
SBY juga mengatakan kalau proses pemilu merupakan milik rakyat. Pasalnya, rakyat yang mempunyai daulat.

"KPU itu penyelenggara, jadi yang memiliki gawe atau hajat adalah rakyat. Negara harus memberikan kesempatan kepada yang ingin menggunakan haknya dipilih maupun memilih. Keseluruhan perangkat di negeri ini, penyelenggara, pemerintah, aparat keamanan, semua harus
membuat pemilu jujur dan adil," tegasnya.
 
Baca: SBY Habiskan Libur Tahun Baru di Pacitan dan Karanganyar

Menurut SBY, pemimpin bakal lahir secara alamiah, tidak harus dipersiapkan khusus. "Saya percaya akan lahir pemimpin-pemimpin baru di negeri ini. Saya tidak percaya pemimpin itu harus dipersiapkan secara khusus oleh pihak-pihak tertentu," kata SBY.
 
Dalam negara demokrasi, kata SBY, akan muncul banyak calon pemimpin yang ingin berkompetisi dengan meningkatkan kapabilitas dan elektabilitas.
 
"Kalau ditanya saya misalkan, apakah dulu waktu menjelang mengakhiri masa jabatan sebagai presiden, jatuh tempo, terus saya harus mempersiapkan ABDC, tidak. Ini pandangan saya, karena akan muncul. Biarkan mereka punya peluang yang sama, berkompetisi dengan baik, tentu dengan aturan yang baik," ujarnya.
 
SBY percaya bahwa regenerasi pemimpin bakal berjalan secara alamiah di negara demokrasi. Karena regenerasi merupakan sebuah keniscayaan.
 
"Tidak berarti yang tua tidak punya hak maju lagi. Tapi sebaliknya yang muda diberi kesempatan. Itu namanya fair, itu namanya adil. Akhirnya yang memilih rakyat, suara rakyat adalah suara Tuhan. Kita terima siapa pun yang dipilih rakyat," tegasnya. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan