Parigi: Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyemprotkan cairan disinfektan dan melakukan pengasapan (fogging) di lokasi banjir bandang Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.
"Saat ini sudah mulai timbul bau tidak sedap, begitupun jentik-jentik nyamuk sehingga saya memerintahkan staf melakukan penyemprotan disinfektan dan pengasapan sebagai bentuk pencegahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Ellen Ludya Nelwan, di Torue, Rabu, 3 Agustus 2022.
Dia menjelaskan genangan air dan tumpukan kayu bekas banjir rentan menjadi sarang nyamuk, serta tumpukan sampah mengundang kerumunan lalat pembawa bakteri, sehingga perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan penyakit.
Pengasapan dan penyemprotan carian disinfektan dilakukan di rumah-rumah warga, genangan air dan tempat-tempat sampah supaya bakteri tidak berkembang biak karena hingga saat ini masih banyak aktivitas di dapur umum menyiapkan makanan siap saji untuk korban bencana.
"Kami mencegah timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria. Termasuk diare maupun penyakit kulit, karena sejumlah warga sudah ada yang mengeluh diare dan penyakit kulit," jelas Ellen.
Guna mendukung giat penyemprotan dan pengasapan, Dinkes didukung tiga alat semprot dan tiga alat fogging. Untuk sementara, rumah warga dan titik-titik pengungsian serta posko relawan kemanusiaan diutamakan penyemprotan terlebih dahulu.
Rencananya giat tersebut berlangsung selama tiga hari ke depan di bantu relawan kesehatan lingkungan dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Palu.
"Setelah posko pengungsian, rumah warga terdampak dan posko relawan kemanusiaan tertangani, selanjutnya kami bergerak menyasar fasilitas umum, dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Torue," ujar Ellen.
Parigi: Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong,
Sulawesi Tengah, menyemprotkan cairan disinfektan dan melakukan
pengasapan (
fogging) di lokasi
banjir bandang Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.
"Saat ini sudah mulai timbul bau tidak sedap, begitupun jentik-jentik nyamuk sehingga saya memerintahkan staf melakukan penyemprotan disinfektan dan pengasapan sebagai bentuk pencegahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Ellen Ludya Nelwan, di Torue, Rabu, 3 Agustus 2022.
Dia menjelaskan genangan air dan tumpukan kayu bekas banjir rentan menjadi sarang nyamuk, serta tumpukan sampah mengundang kerumunan lalat pembawa bakteri, sehingga perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan penyakit.
Pengasapan dan penyemprotan carian disinfektan dilakukan di rumah-rumah warga, genangan air dan tempat-tempat sampah supaya bakteri tidak berkembang biak karena hingga saat ini masih banyak aktivitas di dapur umum menyiapkan makanan siap saji untuk korban bencana.
"Kami mencegah timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria. Termasuk diare maupun penyakit kulit, karena sejumlah warga sudah ada yang mengeluh diare dan penyakit kulit," jelas Ellen.
Guna mendukung giat penyemprotan dan pengasapan, Dinkes didukung tiga alat semprot dan tiga alat fogging. Untuk sementara, rumah warga dan titik-titik pengungsian serta posko relawan kemanusiaan diutamakan penyemprotan terlebih dahulu.
Rencananya giat tersebut berlangsung selama tiga hari ke depan di bantu relawan kesehatan lingkungan dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Palu.
"Setelah posko pengungsian, rumah warga terdampak dan posko relawan kemanusiaan tertangani, selanjutnya kami bergerak menyasar fasilitas umum, dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Torue," ujar Ellen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)