Pekalongan: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowan ke para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Muqoddas, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Minggu siang, 15 Januari 2023. Ganjar menemui pengasuh ponpes KH Tajuddin Shorih, sekaligus tokoh agama berpengaruh di Pekalongan itu.
"Sudah lama 3 tahun lalu mau ke sini karena Pak Yai Tajudin ini sahabat saya. Waktu itu agak intens kita berkomunikasi, makanya sekarang saya silaturahmi mumpung PPKM sudah dibuka," kata Ganjar dalam keterangannya, Minggu, 15 Januari 2023.
Tak hanya bertemu KH Tajuddin Shorih, Ganjar juga bersilaturahmi dan berinteraksi dengan para santriwan dan santriwati Ponpes Baitul Muqoddas Pekalongan. Ganjar menyampaikan sejumlah perkembangan penting dilakukan para santri di pesantren, khususnya bakat serta keterampilan.
Pemprov Jawa Tengah pun telah melakukan upaya itu. Antara lain dengan menggiatkan program ekonomi berbasis pesantren untuk meningkatkan kemandirian pesantren. Kemudian untuk meningkatkan fasilitas pembelajaran pesantren, Ganjar juga mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pesantren yang merupakan turunan dari UU Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
"Mereka bisa mengembangkan pengetahuan keagamaannya dengan sangat baik. Tapi butuh juga life skill yang perlu dikembangkan. Juga perlu melihat adaptasi atau kondisi luar yang sedang berubah," jelas Ganjar.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta seluruh ponpes di Jawa Tengah untuk terus mengembangkan pendidikan agama. Serta mengawal para santri hingga lulus, agar dapat diandalkan sebagai pencetak generasi bangsa yang berkualitas.
"Lulus dari sini mereka akan sangat paham akan situasi. Para kyai, para pengasuhnya itu menjadi penting untuk santri dan mengawal mereka agar tidak tergoda pada hal-hal yang tidak menguntungkan di masa depan," ucap Ganjar.
Pekalongan: Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo sowan ke para pengasuh Pondok Pesantren (
Ponpes) Baitul Muqoddas, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Minggu siang, 15 Januari 2023. Ganjar menemui pengasuh ponpes KH Tajuddin Shorih, sekaligus tokoh agama berpengaruh di Pekalongan itu.
"Sudah lama 3 tahun lalu mau ke sini karena Pak Yai Tajudin ini sahabat saya. Waktu itu agak intens kita berkomunikasi, makanya sekarang saya silaturahmi mumpung PPKM sudah dibuka," kata Ganjar dalam keterangannya, Minggu, 15 Januari 2023.
Tak hanya bertemu KH Tajuddin Shorih, Ganjar juga bersilaturahmi dan berinteraksi dengan para santriwan dan santriwati Ponpes Baitul Muqoddas Pekalongan. Ganjar menyampaikan sejumlah perkembangan penting dilakukan para santri di pesantren, khususnya bakat serta keterampilan.
Pemprov Jawa Tengah pun telah melakukan upaya itu. Antara lain dengan menggiatkan program ekonomi berbasis pesantren untuk meningkatkan kemandirian pesantren. Kemudian untuk meningkatkan fasilitas pembelajaran pesantren, Ganjar juga mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pesantren yang merupakan turunan dari UU Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
"Mereka bisa mengembangkan pengetahuan keagamaannya dengan sangat baik. Tapi butuh juga
life skill yang perlu dikembangkan. Juga perlu melihat adaptasi atau kondisi luar yang sedang berubah," jelas Ganjar.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta seluruh ponpes di Jawa Tengah untuk terus mengembangkan pendidikan agama. Serta mengawal para santri hingga lulus, agar dapat diandalkan sebagai pencetak generasi bangsa yang berkualitas.
"Lulus dari sini mereka akan sangat paham akan situasi. Para kyai, para pengasuhnya itu menjadi penting untuk santri dan mengawal mereka agar tidak tergoda pada hal-hal yang tidak menguntungkan di masa depan," ucap Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)