Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana menyampaikan sambutan dalam acara
Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana menyampaikan sambutan dalam acara "Deklarasi ikrar setia kepada NKRI dan penguatan wawasan kebangsaan oleh anggota eks Negara Islam Indonesia untuk mendukung dan menyukseskan perhelatan G20", di Denpasar, Bali,

95 Anggota NII di Bali Ikrar Setia Kembali ke NKRI

Antara • 09 Agustus 2022 18:53
Denpasar: Sebanyak 95 anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Bali mengikrarkan janji sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ikrar setia dibacakan di Aston Denpasar Hotel dan Convention Center, Bali, Selasa, 9 Agustus 2022.
 
Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian upaya merangkul eks anggota NII dan menjaga cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
 
"Pada hari ini, menjelang HUT proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, kita bersyukur bahwa ada satu niatan, satu keinginan dan semangat oleh teman-teman kita, keluarga besar eks anggota Negara Islam Indonesia (NII) Bali untuk menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ketut di Bali, Selasa, 9 Juli 2022.
 
Ketut berharap kesadaran itu tidak hanya berlaku dan dilaksanakan oleh mereka yang telah menyatakan ikrar setia. Namun juga dapat dilaksanakan pihak yang masih ingin mengubah dan menduakan ideologi Pancasila.
 
Baca: Divonis Ringan, 3 Terpidana Kasus Makar NII Garut Tak Ajukan Banding

Ketut juga menyatakan, dalam menghadapi arus globalisasi yang penuh dengan gejolak, ketidakjelasan, masyarakat harus lebih selektif dalam menerima pertukaran informasi dan perkembangan teknologi yang berasal dari luar negeri.
 
"Kita bersyukur dan menyambut baik langkah anggota NII Bali yang berikrar setia pada NKRI dan Pancasila. Ini juga bagian usaha menjaga kamtibmas di Bali menjelang puncak KTT G20," kata Ketut.
 
Kasatgas Wilayah Bali Densus 88 Polri Kombes Pol Ketut Widhiarto mengatakan kegiatan merangkul masyarakat Indonesia yang meninggalkan NKRI dan Pancasila berdasarkan perintah UU Nomor 5 Tahun 2018.
 
"Kita sebut ini sebagai pendekatan persuasif terorisme yang dinilai lebih efisien dan humanistik," kata Widhiarto.
 
Dalam pendekatan tersebut, kata dia, Densus 88 menjunjung tinggi tiga prinsip pendekatan persuasif yakni prinsip kesetaraan, prinsip membangun kepercayaan dan prinsip keberlanjutan.
 
"Prinsip ketiga inilah yang kita junjung dalam kegiatan ini, yakni melakukan pendekatan wawasan kebangsaan yang memiliki efek keberlanjutan," kata dia pula.
 
Ada tiga poin utama deklarasi pernyataan sikap eks anggota NII Bali yang berlangsung di Denpasar, yakni setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945, menolak segala bentuk intoleransi, radikalisme dan terorisme, dan bukan lagi menjadi bagian dari organisasi NII.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan