Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan dana puluhan miliar rupiah untuk menekan inflasi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain dana besar, pengendalian inflasi juga akan dilakukan dengan sejumlah skema.
"Inflasi kemarin itu 5,47 persen. Bagaimana kami para kepala daerah diminta menjaga inflasi lebih rendah," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Selasa, 13 September 2022.
Sultan mengatakan hasil penghitungan 2 persen dana alokasi umum (DAU) di setiap kabupaten/kota totalnya sebesar Rp28,7 miliar. Uang tersebut akan digunakan untuk sejumlah program.
"Kami anggarankan teknisnya (salah satunya) untuk BLT BBM ini ada dari APBN dan APBD," ujar Sultan.
Selain bantuan uang tunai, Sultan melanjutkan, juga sudah dibahas sejumlah tindak lanjut untuk menekan laju inflasi. Sejumlah kegiatan itu di antaranya operasi pasar dan pasar murah.
"Ini teknis-teknis untuk tidak semakin menaikkan inflasi, mengantisipasi kenaikan-kenaikan harga agar tak menimbulkan inflasi lebih tinggi, dan harga yang akan naik atau melambung," kata dia.
Ia menambahkan, tindakan lain yang mungkin dilakukan dengan memberikan subsidi ongkos pengiriman barang. Subsidi dari Pemerintah DIY itu untuk mengurangi beban ongkos kirim untuk pengiriman barang bagi UMK.
"Mungkin aktivitas-aktivitas lain yang sudah dibicarakan minggu ini diharapkan terselesaikan, September atau Oktober bisa berjalan," ucapnya.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan dana puluhan miliar rupiah untuk menekan inflasi sebagai dampak
kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain dana besar, pengendalian inflasi juga akan dilakukan dengan sejumlah skema.
"Inflasi kemarin itu 5,47 persen. Bagaimana kami para kepala daerah diminta menjaga inflasi lebih rendah," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Selasa, 13 September 2022.
Sultan mengatakan hasil penghitungan 2 persen dana alokasi umum (DAU) di setiap kabupaten/kota totalnya sebesar Rp28,7 miliar.
Uang tersebut akan digunakan untuk sejumlah program.
"Kami anggarankan teknisnya (salah satunya) untuk BLT BBM ini ada dari APBN dan APBD," ujar Sultan.
Selain bantuan uang tunai, Sultan melanjutkan, juga sudah dibahas sejumlah tindak lanjut untuk menekan laju inflasi. Sejumlah kegiatan itu di antaranya operasi pasar dan pasar murah.
"Ini teknis-teknis untuk tidak semakin menaikkan inflasi, mengantisipasi kenaikan-kenaikan harga agar tak menimbulkan inflasi lebih tinggi, dan harga yang akan naik atau melambung," kata dia.
Ia menambahkan, tindakan lain yang mungkin dilakukan dengan memberikan subsidi ongkos pengiriman barang. Subsidi dari
Pemerintah DIY itu untuk mengurangi beban ongkos kirim untuk pengiriman barang bagi UMK.
"Mungkin aktivitas-aktivitas lain yang sudah dibicarakan minggu ini diharapkan terselesaikan, September atau Oktober bisa berjalan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)