Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (tengah) minum jamu bersama 10 ribu siswa sekolah di Alun-alun Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/4). (FOTO: ANTARA/YUSUF NUGROHO)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (tengah) minum jamu bersama 10 ribu siswa sekolah di Alun-alun Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/4). (FOTO: ANTARA/YUSUF NUGROHO)

Menteri Puan Deklarasikan Sukoharjo sebagai Kabupaten Jamu di Jateng

K. Yudha Wirakusuma • 02 April 2015 03:13
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mendeklarasikan Sukoharjo sebagai Kabupaten Jamu di Jawa Tengah. Tidak hanya itu, Puan bersama sekitar 10 ribu pelajar melakukan aksi minum jamu secara massal di alun-alun.
 
Ada beragam jenis jamu yang disajikan di antaranya cabe puyang, beras kencur, daun pepaya, kunir dan asem. Puan tampak dengan semangat menghabiskan jamu miliknya hingga tak tersisa. Acara ini diselenggarakan terkait upaya pemerintah melalui upaya koordinasi dan sinergi di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yakni,  Gerakan Masyarakat Usaha Berbasis Budaya (Gema Berbudaya).
 
"Gema Berbudaya adalah gerakan bersama antara pemerintah dan rakyat dalam membangun usaha rakyat berbasiskan produk budaya, sehingga memiliki daya tahan dan menjadi pilar dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa dan membangun kepribadian budaya nasional," kata Puan di Alun-alun Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2015).

Puan menjelaskan, sasaran gerakan ini adalah membangun kecintaan terhadap produk dalam negeri sehingga akan meningkatkan produktifitas dalam negeri dan pada gilirannya akan memperkuat sendi perekonomian negara. Pemerintah, kata Puan, menyadari tantangan yang dihadapi masyarakat pada umumnya adalah masalah permodalan, bahan baku, pemasaran, kualitas dan sertifikat. Pemerintah, lanjut Puan, akan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
 
"Melalui Gerakan Masyarakat Usaha berbasis Budaya ini, peran Pemerintah akan diarahkan pada kebijakan dan program yang memberikan pemberdayaan, pendampingan, akses permodalan, pengembangan pemasaran, dan peningkatan daya saing bagi pelaku usaha berbasis budaya," ujar Puan.
 
Dalam hal permodalan, kata Puan, terdapat sumber-sumber pembiayaan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha jamu, baik perbankan maupun non perbankan. "Dengan pendampingan dari Kementerian Koperasi dan UMKM akses permodalan dapat dibantu menjadi lebih optimal," paparnya.
 
Sedangkan dalam hal meningkatkan kualitas produk, lanjut Puan, ada Kementerian Perindustrian yang dapat berperan dalam membantu Koperasi dan UMKM mengembangkan produknya. Demikian pula dalam hal pemasaran hasil, ujar Puan, maka peran Kementerian Perdagangan dalam promosi produk akan mempercepat penguatan usaha masyarakat.
 
Acara di Alun-alun itu juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H Laoly dan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan