medcom.id, Ngabang: Ratusan orang tumpah ruah di kawasan Rumah adat Radakng Aya’ di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar). Mereka menyaksikan kemeriahan acara tradisi budaya masyarakat Dayak, Naek Dango, pada Senin 27 April.
Gubernur Kalbar Cornelis membuka acara tersebut sekira pukul 13.00 WIB. Gubernur memukul gong sebagai tanda peresmian acara yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut.
"Saya berharap kegiatan itu dapat mengembangkan pola pikir warga Dayak dalam bidang ekonomi dan wisata," kata Gubernur di depan ratusan warga Dayak yang menghadiri acara tersebut.
Berbagai penampilan pun menyemarakkan acara itu. Seperti tarian khas masyarakat Dayak, parade busana, dan lagu daerah.
"Acaranya meriah, ramai. Saya berharap generasi muda dapat mengetahui akar budaya melalui kegiatan ini, minimal berbahasa Dayak," kata Helly, seorang guru yang tengah menyaksikan acara.
Naek Dango merupakan acara tahunan di Kalbar. Tujuannya untuk mengucap syukur setelah panen selesai.
medcom.id, Ngabang: Ratusan orang tumpah ruah di kawasan Rumah adat Radakng Aya’ di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar). Mereka menyaksikan kemeriahan acara tradisi budaya masyarakat Dayak, Naek Dango, pada Senin 27 April.
Gubernur Kalbar Cornelis membuka acara tersebut sekira pukul 13.00 WIB. Gubernur memukul gong sebagai tanda peresmian acara yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut.
"Saya berharap kegiatan itu dapat mengembangkan pola pikir warga Dayak dalam bidang ekonomi dan wisata," kata Gubernur di depan ratusan warga Dayak yang menghadiri acara tersebut.

Berbagai penampilan pun menyemarakkan acara itu. Seperti tarian khas masyarakat Dayak, parade busana, dan lagu daerah.
"Acaranya meriah, ramai. Saya berharap generasi muda dapat mengetahui akar budaya melalui kegiatan ini, minimal berbahasa Dayak," kata Helly, seorang guru yang tengah menyaksikan acara.
Naek Dango merupakan acara tahunan di Kalbar. Tujuannya untuk mengucap syukur setelah panen selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)